Menolak Kontroversi, Kristen AS Fokus Pada Kebangkitan Rohani

Internasional / 12 September 2010

Kalangan Sendiri

Menolak Kontroversi, Kristen AS Fokus Pada Kebangkitan Rohani

Lestari99 Official Writer
4058

Ini adalah event peringatan 11 September yang dilakukan orang Kristen – di Pentagon – namun hampir tidak ada penyebutan kata teroris, Islam, pembakaran Qur’an maupun pembangunan pusat Islam dan mesjid yang direncanakan di dekat Ground Zero.

Sebaliknya, puluhan orang berkumpul di Pentagon Memorial pada hari Sabtu (11/9) menghadiri even lokal Cry Out America yang berfokus pada doa bagi kebangkitan rohani di Amerika.

“Kita telah melihat runtuhnya sesuatu yang tidak pernah terpikir akan runtuh. Kita telah melihat terorisme di seluruh dunia, di Amerika, di kampus, di restoran dan tempat-tempat yang membuat kita takjub,” ujar Billy Wilson, ketua eksekutif dari Awakening Amerika Alliance, pada hari Sabtu (11/9). “Kita telah melihat bagaimana sebuah generasi bangkit dengan dikelilingi dan dibanjiri ketakutan.”

Tuhan ingin agar orang Kristen di Amerika memperingati serangan 11 September dengan bersatu dalam doa bagi “kebangkitan Kristus”, ujar Wilson.

Cry Out America yang mengusung tema “Every State, Every County, and Every Heart”, orang Kristen dari 842 wilayah – atau hampir sepertiga dari seluruh wilayah di Amerika – berkumpul pada siang hari sesuai waktu daerahnya dan berdoa bagi angkatan bersenjata Amerika, kaum muda, keluarga-keluarga, para pendeta dan gereja-gereja.

Para peserta mengingat kejadian sembilan tahun lalu ketika teroris al Qaeda membajak pesawat komersial dan menjatuhkannya ke World Trade Center dan Pentagon – simbol dari kekuatan finansial dan militer Amerika. Pesawat ketiga jatuh di sebuah lapangan dekat Shanksville, tapi diyakini sasaran sebenarnya adalah gedung Putih.

Hampir 3.000 orang tewas dalam tragedi 11 September 2001 dan sekitar 6.000 orang terluka.

Wilson mengatakan tragedi 11 September seharusnya merupakan panggilan profetik bagi gereja-gereja di Amerika untuk berlutut di hadapan Tuhan, namun kebangkitan itu hanya terjadi sesaat.

“Saya tidak menduga adanya event untuk berseru kepada Tuhan dalam peringatan 11 September,” komentar Sarah Beach, 20, peserta even Cry Out America di Pentagon. “Saya selalu bertanya-tanya sejak tahun 2001 dimanakah kebangkitan itu dan even ini seperti sebuah dorongan untuk melihat bahwa seruan kebangkitan itu ada di sini, di Pentagon.”

Sarah yang berasal dari Sacramento, California, dan sedang berkunjung ke Washington, mengingat dengan jelas bahwa setelah serangan 11 September banyak oarng yang berbalik kepada Tuhan. Tapi ia berkata sangat menyedihkan ketika saat ini ia melihat sepertinya banyak yang telah melupakan tragedi ini dan mereka yang mencari Tuhan pun menurun.

“Sebuah berkat yang luar biasa ketika orang-orang bangkit dan membicarakan hal ini,” ujar Sarah.

Even Cry Out America di Pentagon melibatkan beberapa pemimpin Kristen terkemuka termasuk Ron Luce, presiden dan pendiri Teen Mania Ministries; Sterling Brackett, COO dari The Foursquare Church; dan Bob Bakke, eksekutif direktur dari Global Day of Prayer di Amerika.

“Kebangunan rohani gereja selalu terjadi setelah ada kesatuan, bersatu dalam doa oleh umat Allah di suatu daerah, baik kecil maupun besar, ketika perputaran kehidupan memanggil umat Allah untuk melakukan doa yang berkorban, bertobat dan selanjutnya mencapai keintiman dengan Yesus,” ujar Tom Philips, wakil presiden dari Billy Graham Crusades, dalam sebuah pernyataannya yang berjudul “Oh Lord, may it be so today”.

Para pemimpin yang menghadiri Cry Out Amerika meletakkan karangan bunga di Pentagon Memorial sebelum secara bergiliran berdoa dan membagikan ayat Firman Tuhan di Pentagon Memorial pada peringatan serangan 11 September yang kesembilan.

Sumber : christianpost
Halaman :
1

Ikuti Kami