Gubernur Jabar Buat Kartu Lebaran Saja Rp.1,4 M

Gubernur Jawa Barat membuat Kartu Lebaran dan perangko yang bergambar fotonya dengan menggunakan APBD yang besarnya sekitar Rp. 1,4 miliar. Tindakan ini sekalipun sah secara hukum, namun menurut Komisi Pemberantas Korupsi merupakan tindakan yang tidak pantas dan berkesan kuat sebagai tindakan pencitraan.

"Secara hukumnya sah, tapi secara kepatutan dan kemanfaatan ndak patut dan ndak manfaat," demikian ungkap Wakil Ketua KPK Mochammad Jasin kepada Tempo Interaktif.

Hal ini dinyatakan M Jasin setelah memanggil beberapa pejabat pemerintah Jawa Barat pada Senin (6/9) lalu. Para pejabat tersebut dimintai klarifikasi tentang kebijakan kartu lebaran.

Ternyata bukan hanya Gubernur Ahmad Heryawan, namun Wakil Gubernur Dede Yusuf juga dicetakkan kartu lebaran dengan fotonya yang mengenakan seragam Pramuka dalam dua versi.

Menindaklanjuti hal ini, M Jasin menyatakan akan memberikan rekomendasi kepada Kementerian Dalam Negeri sebagai upaya preventif dan saran untuk perbaikan dalam pengaturan penyusunan APBD. Karena berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 42/2002, para penjabat dilarang memberikan ucapan selamat, pemberian tanda mata dan karangan bunga dengan menggunakan anggaran negara. Kedepannya Kepres tersebut diharapkan dapat dicantumkan dalam pedoman pengaturan penyusunan APBD.

Dana sebesar 1,4 milyar rupiah seharusnya bisa dimanfaatkan untuk membantu perekonomian masyarakat Jawa Barat dibandingkan hanya untuk mencetak dan mengirim kartu lebaran. Semoga hal ini tidak diikuti oleh para pemimpin daerah lain.

Sumber : Tempo Interaktif

Halaman :

1

1. Cahaya Bagi Negeri
2. Daily Devotional
3. Nabi Palsu
4. Khotbah Tentang Bersyukur
5. Punya Tujuan Hidup Umur Lebih Panjang

Related Articles