Muslim AS Bantu Korban Banjir Pakistan Melalui Lembaga Kristen

Nasional / 8 September 2010

Kalangan Sendiri

Muslim AS Bantu Korban Banjir Pakistan Melalui Lembaga Kristen

Lestari99 Official Writer
2988

Sebuah kelompok muslim AS memutuskan untuk membantu korban banjir Pakistan melalui sebuah lembaga bantuan kemanusiaan Kristen, sebagaimana dilaporkan buletin kelompok tersebut Selasa (7/9).

Komunitas Muslim di North East Tennessee (MCNET) menyumbangkan lebih dari US$ 11.000 untuk membantu keluarga yang tinggal di kota yang paling parah mengalami kerusakan di Shabarra Provinsi Khyber-Pakhtoonkhwa (sebelumnya dikenal sebagai Perbatasan Barat Laut) dan menyerahkan sumbangannya ke World Vision.

Penyelenggara MCNET, yang juga keturunan Amerika Pakistan, memuji lembaga bantuan Kristen yang mendistribusikan bahan bantuan dengan cara yang “sangat teratur dan bermartabat”. Kelompok tersebut juga mengatakan ingin mengumpulkan lebih banyak uang dan dan dukungan untuk membantu keluarga di Shabarra, yang belum menerima bantuan dari lembaga manapun kecuali dari WV.

“Fakta bahwa orang Pakistan membantu orang Pakistan merupakan suatu hal yang sangat terpuji,” komentar Shaharyar Khan Bangash, yang mengelola program-program World Vision di Provinsi Khyber Pakhtoonkhwa. “Sumbangan ini dari komunitas masyarakat Pakistan melalui World Vision merupakan dukungan dan kepercayaan masyarakat Pakistan pada pekerjaan kami.”

Menurut World Vision, sumbangan MCNET digunakan untuk membeli dan mendistribusikan peralatan dapur, tempat tidur, peralatan kebersihan, tabung gas, tikar, tenda dan bantuan tunai untuk 48 keluarga di Shabarra.

Sekitar sebulan yang lalu, banjir akibat hujan yang sangat deras melanda Pakistan barat laut. Banjir ini kemudian terbawa ke arah selatan sepanjang Sungai Indus, menghancurkan kota-kota dan lahan-lahan pertanian.

Banjir ini telah menewaskan 1.760 orang namun pejabat setempat memperkirakan jumlah korban tewas dapat meningkat dengan signifikan karena banyaknya orang hilang yang belum ditemukan. Banjir ini telah menghancurkan 8,9 juta hektar tanah pertanian yang subur, merusak dan menghancurkan satu juta rumah dan menyebabkan 17 juta warga Pakistan menderita. Bencana ini merupakan banjir terburuk dalam sejarah Pakistan.

Akhir bulan lalu, direktur program pembangunan dan kualitas World Vision Pakistan, Anita Cole, mengatakan skala bantuan kemanusiaan yang diperlukan untuk para korban banjir ini “hampir tak dapat dipahami”.

Tapi WV mengatakan semangat mereka bangkit dengan adanya sumbangan dari orang-orang Pakistan baik yang tinggal di dalam maupun di luar negeri yang sedang diporakporanda becana ini. Komunitas Pakistan sejauh ini telah memberikan lebih dari US$ 17.000 untuk masyarakat yang membutuhkan melalui World Vision.

“Saya belum melihat pendistribusian yang lebih baik dari yang dilakukan lembaga ini,” ujar Haji Ijaz Akhtar, seorang pengusaha dan presiden dari Japan Market di Peshawar, yang telah menyumbangkan hampir US$ 600 kepada korban bencana melalui WV.

“Setelah menyaksikan secara langsung cara kerja World Vision Pakistan yang luar biasa, transparan dan tidak ambigu dalam menangani pendistribusian kepada para korban bencana di tempat ini, saya tidak hanya berniat menyumbangkan lebih banyak uang tapi juga akan mendesak rekan-rekan yang lain untuk menyumbang dengan murah hati melalui World Vision,” ujarnya.

Secara keseluruhan, yayasan dan perusahaan Amerika serta orang Amerika atas nama pribadi telah menyumbang US$ 25 juta untuk membantu korban banjir di Pakistan per 30 Agustus lalu, menurut Indiana University’s Center di Philanthropy.

Sementara itu sumbangan dari seluruh dunia telah menutupi dua pertiga dari US$ 460 juta yang diminta PBB untuk dana bantuan darurat, menurut kepala Program Pangan Dunia. Namun lembaga bantuan pangan itu sendiri memiliki kurang dari setengah uang yang dibutuhkan untuk memberi makan mereka yang terkena dampak bencana.

Sumber : christianpost.com
Halaman :
1

Ikuti Kami