Pakar Hubungan Internasional Kecewa Dengan Hasil Pertemuan Kinabalu

Nasional / 7 September 2010

Kalangan Sendiri

Pakar Hubungan Internasional Kecewa Dengan Hasil Pertemuan Kinabalu

Budhi Marpaung Official Writer
3075

Harapan besar masyarakat dalam negeri terhadap pertemuan di Kinabalu, Senin (6/9) kemarin sepertinya harus berakhir dengan kekecewaan. Masalah perbatasan negara antara Indonesia-Malaysia yang sekiranya dapat diselesaikan saat itu ternyata harus diundur sampai beberapa bulan ke depan.

Guru Besar Hukum Internasional Fakultas Hukum Universitas Indonesia Hikmahanto Juwana dalam siaran persnya hari ini mengatakan, hasil pertemuan Kinabalu kemarin memperlihatkan tidak adanya ketegasan pemerintah Indonesia.

"Sebagaimana diprediksi hasil pertemuan Kinabalu tidak menghasilkan sesuatu yang signifikan bagi Indonesia. Hasil pertemuan masih menenggang Malaysia sebagai negara tetangga dan bangsa serumpun. Tidak terlihat ketegasan dan kelugasan dari pemerintah Indonesia," kata Hikmanto.

Menurutnya, pertemuan Kinabalu dianggap signifikan, apabila memenuhi keinginan Presiden dalam pidatonya di Cilangkap tentang percepatan dan penuntasan perundingan perbatasan. Selain itu, menurut dia, adanya permintaan maaf dari pihak Malaysia atas penangkapan petugas KKP oleh Marine Police Malaysia di wilayah kedaulatan Indonesia dan perlakuan atas petugas KKP ketika `dimintai keterangan` oleh Otoritas Malaysia sebagaimana diharapkan oleh publik Indonesia.

Sebelumnya, dalam JCBC (joint commission for bilateral cooperation) di Kota Kinabalu, Malaysia, Senin (6/9), Indonesia dan Malaysia sepakat mempercepat penyelesaian perbatasan laut yang masih sengketa dan akan mengadakan empat pertemuan hingga Desember 2010.

"Jadi akan ada pertemuan intensif mengenai penyelesaian perbatasan laut yakni dua kali pertemuan teknis dan dua kali pertemuan Menlu hingga Desember 2010," ujar Menlu Marty Natalegawa.

Selain menghasilkan jadwal perundingan, kedua negara sepakat untuk penerapan SOP (standard operating procedure) dan ROE (rule of engagement) bagi para petugas terkait di lapangan untuk mencegah terulangnya insiden 13 Agustus pada saat mendatang.

Sumber : berbagai sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami