Fahira Idris Pemenang The Most Inspiring Tweeter

Nasional / 1 September 2010

Kalangan Sendiri

Fahira Idris Pemenang The Most Inspiring Tweeter

Lestari99 Official Writer
3962

Fahira Idris yang juga merupakan putri sulung Fahmi Idris, mantan Menteri Perindustrian dan juga mantan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi secara mengejutkan dinobatkan sebagai tweeter terinspiratif sejagad. Hal ini terungkap dari hasil jajak pendapat The Most Inspiring Tweeter yang pollingnya ditutup pada 28 Agustus 2010 lalu.

Fahira bersaing dengan 16 calon lain dari Amerika Serikat, Inggris, India, Filipina serta Malaysia. Sebanyak 71 persen responden memilih Fahira sebagai sumber inspirasi penting di situs microblogging Twitter, jauh meningalkan kandidat lainnya seperti Diana Adams yang juga penulis sekaligus wirausahawan asal Amerika yang sering menyampaikan aspirasi dari kalanagn tunawisma yang hanya memperoleh suara 11 persen.

Dari hasil jajak pendapat yang digelar oleh Tony Hastings, pemilik The Top 10 Blog, Fahira juga unggul dari Aaron Lee, seorang ahli pemasaran internet asal Malaysia yang memiliki 141.756 followers. Fahira sendiri saat ini memiliki 8.780 followers dan telah mem-posting 28.448 pesan.

Nama Fahira Idris beberapa waktu lalu menarik perhatian media dan publik setelah dia terlibat debat seru dengan beberapa tokoh teras FPI di Twitter pasca penyerangan sebuah gereja di Bekasi. Dalam salah satu tweet-nya Fahira menulis: “Dear FPI, apakah seperti itu Islam yang diajarkan nabi Muhammad?”

Melalui beberapa status “Dear FPI....”-nya, Fahira mengajukan sejumlah pertanyaan langsung kepada Front Pembela Islam.

“Saat itu banyak yang ribut soal FPI, banyak yang mengkritik, terutama soal HKBP Bekasi. Daripada mencaci maki, saya tidak mau memakai style caci maki,” jelas Fahira.

Fahira kemudian melangkah lebih jauh. Ia menyatakan ingin berdialog langsung dengan FPI. Pada Minggu 8 Agustus 2010 Fahira bersilahturahmi dengan FPI termasuk pimpinannya, Habib Rizieq Syihab.

“Intinya saya berdialog. Kalau ada yang saya tak setuju, saya utarakan baik-baik. Tak ada caci maki. FPI memiliki prinsip amar makruf nahi munkar, salah satunya, lawan kemaksiatan dengan tangan. Namun, pengertian ‘tangan’ yang dimiliki FPI dan saya berbeda. Bagi FPI, tangan adalah tangan. Sementara sepemahaman saya, tangan adalah action, tindakan. Misalnya, jika ada perbuatan maksiat, kita lawan dengan tindakan, misalnya bekerja sama dengan pihak terkait, membuka lapangan pekerjaan agar mereka tak lagi melakukan tindakan maksiat,” jelas Fahira.

Dalam dialognya bersama dengan FPI, Fahira juga menyertakan 500 email berisi keluhan baik dari korban maupun keluarga korban dari seluruh Indonesia. Baik umat muslim maupun non muslim yang menyatakan keberatannya atas tingkah polah FPI yang jumlahnya berimbang.

“Sampai sekarang masih ada, mencapai 1.200 email yang secara berkala saya sampaikan pada FPI. Untuk orang-orang yang saling menghujat, sebagai muslim saya mengatakan pada teman-teman lain bahwa Islam tidak seperti itu. Saat itu, saya atas nama umat Islam juga meminta maaf, karena itu (tindakan FPI) bukan mencerminkan agama Islam,” ucap Fahira.

Ucapan selamat mengalir terus @fahiraidris dari sesama pengguna Twitter.

Sumber : Berbagai Sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami