1.000 Jemaat HKBP Gelar Doa Keprihatinan

Internasional / 30 August 2010

Kalangan Sendiri

1.000 Jemaat HKBP Gelar Doa Keprihatinan

Puji Astuti Official Writer
4229

Pada hari Minggu (29/8) yang lalu, sekitar 1000 jemaat gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) se-Jabodetabek melakukan ibadah bersama dalam rangka merayakan HUT RI ke 65 sekaligus melakukan doa keprihatianan atas kebebasan mendirikan rumah ibadah di Indonesia saat ini.

Acara ini dilakukan di Stadion Patriot Kota Bekasi, Jawa Barat dimana salah satu orang yang  memimpin acara ibadah dan doa bersama ini adalah   Esron M. Tampubolon, Praeses HKBP Distrik XIX Jakarta II.

Esron dalam pernyataannya persnya menyebutkan bahwa acara ini digelar dalam rangka menyatakan keprihatianan atas insiden yang terjadi di gereja HKBP Pondok Timur Indah, Filadelphia, Jatimulia, Cinere dan gereja Sibuhuan. Apa yang terjadi tersebut, menurut Erson seperti telah “menciderai kebangsaan.”

Dalam acara ini, Sekretaris Jendral HKBP se – Jabodetabek, Pendeta Ramlan Hutapea mengkritik pemerintah Bekasi yang tidak juga memberikan ijin padahal gereja HKBP Pondok Timur telah mengajukannya sejak lama, hingga akhirnya terjadi insiden tersebut. Dalam kotbahnya tersebut, Pdt Ramlan juga mengajak jemaat yang hadir untuk berseru, “Beri kami kebebasan mendirikan temapat ibadat.”

Acara ini mengundang 169 gereja HKBP se-Jabodetabek dengan target peserta 20.000 orang, namun pada hari Minggu itu hanya hadir sekitar 1.000an jemaat.

Masalah sulitnya untuk mendirikan rumah ibadah, bukanlah sebuah masalah baru. Hal ini adalah sebuah masalah yang sudah diwariskan setiap kali berganti pemerintahan, namun hingga kini belum juga ada solusi yang tepat untuk mengatasinya. Semoga saja kedepannya, toleransi antar umat beragama dapat terbangun dengan baik sehingga pendirian sebuah rumah ibadah agama lain tidak dipandang sebagai sebuah ancaman.

Sumber : Tempo Interaktif
Halaman :
1

Ikuti Kami