Pembunuhan 80.000 Etnis oleh Mantan Walikota Rwanda

Nasional / 20 August 2010

Kalangan Sendiri

Pembunuhan 80.000 Etnis oleh Mantan Walikota Rwanda

Lois Official Writer
2717

Beberapa penuntut federal di Jerman mengatakan bahwa mereka telah menuntut seorang bekas walikota Rwanda karena diduga terlibat dalam genosida atau pembasmian etnis pada 1994 di negara itu. Nama mantan walikota ini yaitu Onesphore Rwabukombe, sorang etnik Hutu yang berusia 53 tahun. Saat ini Rwabukombe, bekas walikota sebuah kota di Rwanda Utara, telah ditangkap bulan lalu dan tuduhan sudah diajukan ke pengadilan di Frankfurt 29 Juli lalu.

Pemerintah Rwanda menuduhnya terlibat dalam kampanye pembunuhan sistimatis tahun 1994 yang menyebabkan sekitar 80.000 orang tewas yang sebagian besar merupakan etnik Tutsi. Para penuntut Jerman itu baru-baru ini mengatakan bahwa Rwabukombe datang pada tiga kesempatan dalam paruh pertama April 1994 untuk melawan masyarakat Tutsi.

Antara 11-15 April 1994, tertuduh memerintahkan dan mengkoordinasikan tiga pembunuhan besar-besaran dimana total sedikitnya 3.730 anggota minoritas Tutsi yang berusaha meminta perlindungan di bangunan-bangunan gereja namun tewas juga, begitu kata para penuntut. Ia juga dituduh memerintahkan seorang pejabat setempat yang berpangkat lebih rendah untuk menolak para pengungsi Tutsi dan sebaliknya mengancam untuk membunuh keluarganya.

Sebelumnya, dia telah ditangkap untuk ketiga kalinya di Jerman. Sebuah pengadilan Frankfurt telah memerintahkan pembebasannya pada November 2008 setelah empat bulan lamanya di dalam tahanan. Pada 21 Juli kemarin Rwabukombe menerima surat penangkapan Jerman menyusul penyelidikan oleh penuntut federal, demikian ungkap berita dari Jerman baru-baru ini.

Sumber : antaranews/lh3
Halaman :
1

Ikuti Kami