Dua Faktor Penentu Kesuksesan Karir dan Hidup

Career / 19 August 2010

Kalangan Sendiri

Dua Faktor Penentu Kesuksesan Karir dan Hidup

Puji Astuti Official Writer
6677

Keberhasilan seseorang dalam kehidupan ini dipengaruhi oleh dua aspek, yaitu aspek mental dan aspek fisik. Aspek mental adalah bagaimana seseorang memvisualisasikan kehidupannya. Sedangkan aspek fisik adalah bagaimana seseorang bertindak dan membuat keputusan.

Dalam bukunya, “Biarkan Mimpi Kecil Tetap Membara” Prof. Ir. Samuel H. Tirtamihardja, MSc, Direktur YASKI dan guru besar Tehnik Elektro di Universitas Trisakti ini menceritakan bagaimana aspek mental berperan besar dalam keberhasilan hidupnya.

Pada tahun 1999, Prof Samuel ditawari untuk menulis riwayat hidupnya di buku “Who’s Who” dengan membayar $ 550. Harga tersebut cukup mahal baginya saat itu, dan dirinya pun belum yakin benar akan manfaatnya.

Namun pihak penerbit dari Amerika yang menerbitkan buku tersebut berusaha meyakinkannya dengan berkata, “Biasanya kalau nama Anda sudah masuk dalam buku tersebut akan membuat orang lebih mengenal Anda karena mereka dapat menghubungi Anda dalam kategori bisnis Anda.”

Walaupun tidak yakin benar akan yang disampaikan oleh pihak penerbit, Prof. Samuel menyetujui untuk menulis tentang dirinya dan peluang serta karirnya terus meningkat saat itu.

Mulai dari satu stasiun radio kemudian berkembang menjadi beberapa stasiun radio Heartline di Indonesia. Tidak lama kemudian dirinya berhasil membeli sebidang tanah dan membangun Gedung Hearthline Center. Tidak berhenti disitu, keberhasilan seperti air mengalir dalam hidupnya. Ia akhirnya juga dapat membeli rumah baru setelah tinggal selama 24 tahun dirumah yang berada di kawasan rawan banjir.

Karir Prof. Samuel juga terus naik, hingga menjadi Guru Besar, penulis buku, penyiar radio dan motivator  yang menginspirasi banyak orang untuk sukses sepertinya.

Menurutnya, faktor kesuksesannya berada pada faktor mental yang kuat. Sama seperti olahragawan jika mereka memiliki aspek mental seolah-olah sudah juara, maka benar-benar dapat menjadi seorang juara. Sebagai contoh, Andre Agassi yang sejak usia 11 tahun telah membayangkan menjadi juara Wimbledon, akhirnya memang menjuarai Wimbledon.

Penyataan ini diperkuat oleh pemaparan dari Bill McCartney, pelatih rugby University of Colorado. Bill menyatakan bahwa aspek mental berbanding aspek fisik adalah empat banding satu. Seberapa berbakatpun seorang atlet secara fisik jika mereka tidak melatih aspek mentalnya mereka tidak akan sukses.

Hal ini berlaku juga dalam kehidupan karis Anda. Anda harus bisa membayangkan karir seperti apa yang Anda inginkan, keluarga seperti apa yang ingin Anda bentuk, dan bagaimana Anda ingin menjalani kehidupan Anda sehari-hari. Lihatlah gambaran tersebut dalam pikiran Anda setiap hari. Visualisasikan hingga Anda bisa merasakan semangat dan kegembiraan jika Anda telah mencapai semuai itu. Lalu jadikan perasaan tersebut bahan bakar untuk menjalani hari ini dengan membuat keputusan-keputusan yang baik dan benar. Demikianlah Anda bisa membuat dua kekuatas mental dan fisik bekerja untuk mencapai keberhasilan Anda.

Sumber : Biarkan Mimpi Kecil Tetap Membara; Prof. Ir. Samuel H. Tirtanihardja, MSc; Yaski
Halaman :
1

Ikuti Kami