Pandangan Benar Seorang Single Saat Tahu Sahabatnya Akan Menikah

Single / 14 August 2010

Kalangan Sendiri

Pandangan Benar Seorang Single Saat Tahu Sahabatnya Akan Menikah

Budhi Marpaung Official Writer
5192

Adalah sebuah kebahagiaan tersendiri ketika kita mengetahui sahabat kita akan melangsungkan pernikahan dengan pasangan yang dicintainya. Namun, di sisi yang lain hal ini dapat menjadi beban tersendiri bagi pikiran kita yang sudah cukup lama hidup sendiri tanpa pasangan. Tak jarang juga banyak dari pria/wanita single yang akhirnya stres karena mendapatkan surat undangan pernikahan dari orang-orang terdekatnya.

Tentu hal ini tidak ingin terjadi dalam kehidupan Anda, bukan? Oleh karenanya, berikut beberapa pandangan benar yang harus Anda tanamkan saat mengetahui kabar sahabat Anda menikah:

1. Tenggat waktu. Tidak ada patokan pasti kapankah kita akan menemukan pasangan hidup kita. Memiliki target tertentu di dalam kehidupan ini boleh-boleh saja, tetapi jangan jadikan hal itu sebagai hal yang mutlak. Coba beri diri Anda sedikit kelonggaran. Mungkin dulu semasa sekolah atau kuliah tingkat awal, Anda merencanakan ingin menikah di usia 25 tahun. Tetapi faktanya, sang pangeran/tuan puteri masih juga belum datang pada saat yang sudah ditentukan. Jika ini yang terjadi, tetaplah bersikap tenang. Buatlah kembali target menikah untuk beberapa tahun yang akan datang. Janganlah langsung terburu-buru mempertimbangkan seseorang yang ada di dekat Anda untuk dijadikan pasangan hidup Anda.

2. Bukan pula balapan. Anda dan teman-teman Anda tak sedang lari maraton, berlomba untuk jadi yang pertama sampai ke garis akhir. Di sini, tak dicari pemenang atau yang terbaik. Alihkan jiwa kompetitif tadi ke hal yang lebih positif, karena iri hati hanya bikin capai diri saja. Nikmati hidup selagi bisa!

3. Sekali seumur hidup. Pernikahan menurut Alkitab adalah sekali seumur hidup. Anda tidak bisa seenaknya meminta cerai karena sudah tidak tahan diperlakukan kasar oleh pasangan Anda. Saat Anda mengucapkan janji pernikahan, Anda tidak hanya berjanji kepada pendeta ataupun para undangan yang hadir, melainkan Anda berjanji kepada Allah. Oleh karenanya, pertimbangkanlah masak-masak pada saat Anda memutuskan untuk bersatu dengan pasangan hidup Anda di kemudian hari.

Untuk memasuki gerbang pernikahan, Anda tidak perlu melakukannya dengan terburu-buru. Benar, usia Anda akan terus bertambah, tetapi itu juga bukan berarti Anda akan kesulitan nanti nya menemukan pasangan hidup. Jika Anda yakin Allah telah menyediakan pasangan hidup yang tepat untuk Anda maka peganglah hal itu. Percayalah, pada waktunya Dia akan mempertemukan  Anda dengan tulang rusuk Anda di bumi ini.

Sumber : Kapanlagi
Halaman :
1

Ikuti Kami