Hamburg Tutup Mesjid Tempat Penyerang Twin Tower Bersarang

Nasional / 10 August 2010

Kalangan Sendiri

Hamburg Tutup Mesjid Tempat Penyerang Twin Tower Bersarang

Lois Official Writer
3037

Kota Hamburg, Jerman, menutup sebuah mesjid yang dipakai menjadi tempat pertemuan bagi para penyerang Twin Tower di New York tahun 2001 yang lalu. Selain itu, juga menutup pusat kebudayaan di sekitarnya dan melarang organisasi yang berada di belakang layar mesjid tersebut.

Organisasi Taiba dilarang secara resmi sejak Senin pagi, menurut keterangan dari Senat Dalam Hamburg. “Dalam waktu yang bersamaan, ijin dari kelompok dan rumah-rumah yang ditempati anggota tersebut dicari dan dananya dibekukan,” kata pernyataan tersebut.

Tahun 2001, mesjid Taiba, yang sebelumnya dikenal dengan nama Al-Quds, menjadi tempat pertemuan bagi penyerang 9/11 di New York dan Washington. “Aktivitas belakangan ini juga menunjukkan tanda-tanda bahwa seminar-seminar, peringatan, dan pelatihan yang diadakan oleh organisasi tersebut dan publikasi tulisan dalam websitenya bukan hanya menentang konstitusi secara rutin, tapi juga mencari para pendengar dan pembaca mereka yang radikal untuk ikut ambil bagian,” kata pernyataan dari kota tersebut.

Tahun 2009, sebuah kelompok meninggalkan Jerman ‘untuk mendukung konflik bersenjata di Afghanistan / Pakistan setelah sebelumnya menghadiri acara Taiba’. Salah satu dari mereka kemudian muncul dalam video berbahasa Jerman yang mendukung gerakan ‘Perang Suci’.

“Hamburg tidak bisa menjadi sarang bagi para ekstrim Islam yang menginginkan kekerasan,” kata Christoph Ahlhaus, kepala menteri Hamburg, dalam sebuah pernyataan. “Kami telah menutup mesjid tersebut karena banyak anak muda yang dibentuk menjadi fanatisme agama. Mereka tanpa tahu malu telah membuat pernyataan yang bertentangan dengan konstitusi demokrasi yang kami anut untuk mempromosikan ‘Perang Suci’.”

Selama bertahun-tahun, organisasi ini mempromosikan tentang jihad, agresif, dan ideology yang anti demokratis. “Kami tidak bertoleransi terhadap organisasi yang bertindak secara agresif dan militant menentang konstitusi dan konsep hidup antar masyarakat internasional.” Dia juga menekankan bahwa penutupan ini tidak ‘menentang sebagian besar umat Islam yang mencintai kedamaian di Hamburg’.

Sumber : cnn/lh3
Halaman :
1

Ikuti Kami