Dituduh Lakukan Pelecehan Seksual, CEO HP Lepas Jabatan

Nasional / 9 August 2010

Kalangan Sendiri

Dituduh Lakukan Pelecehan Seksual, CEO HP Lepas Jabatan

Budhi Marpaung Official Writer
3088

Sebuah kejutan besar datang dari salah satu perusahaan raksasa bidang teknologi informasi di dunia, Hawlett-Packard (HP). Chief Executive Officer (CEO) Mark Hurd yang selama beberapa tahun ini menakhodai perusahaan HP tiba-tiba mundur dari jabatannya sekarang.

Kabar yang berkembang, kemunduran pria berusia 53 tahun itu berkaitan dengan gugatan hukum seorang wanita yang merasa telah dilecehkan secara seksual.

Namun hal tersebut dibantah oleh pihak HP. General Counsel HP Mike Holston selaku juru bicara perusahaan kepada wartawan mengatakan Mark Hurd tidak melakukan pelecehan seksual apa pun kepada wanita misterius itu. Namun begitu, dari hasil penyelidikan internal perusahaan ditemukan memang ada hubungan personal antara mantan CEO mereka dengan sang penggugat.

“Investigasi kami menemukan bahwa Mark telah membuat judgment yang salah. Ini akan mengganggu kredibilitasnya dan merusak efektivitasnya dalam memimpin HP. Dan, Mark sepakat tentang ini," imbuh Holston.

Holston mengungkapkan bahwa keputusan untuk mengganti Mark Hurd merupakan keputusan bulat seluruh anggota dewan direksi HP.

Sementara dalam sebuah pernyataan, Hurd mengakui telah berbuat salah dan melanggar sendiri standar dan prinsip yang ia terapkan di HP. Ia menerima setiap konsekuensi dari apa yang ia lakukan di masa silam.

Untuk mengisi kekosongan kursi pimpinan, dewan direksi HP menunjuk Cathie Lesjak sebagai CEO interim. Wanita berusia 50 tahun ini akan menjadi pemimpin HP sampai komite perusahaan menemukan pengganti tetap Hurd.

Di mata para pengamat IT, Mark Hurd merupakan salah seorang CEO yang paling dikagumi di Silicon Valley. Perannya yang besar dalam mentransformasi dan memajukan HP menjadi perusahaan teknologi yang sejajar dengan IBM, Apple, dan Research in Motion membuat para pimpinan perusahaan pesaing menaruh respek kepadanya.

Semakin posisi di atas, angin akan semakin besar. Jika kita tidak mawas diri dan melekat kepada Tuhan maka bencana akan menimpa kehidupan kita. Jadi, berjaga-jagalah setiap waktu.

Sumber : Kompas
Halaman :
1

Ikuti Kami