Benarkan Rp.1.000.- akan jadi Rp.1.- ?

Investment / 3 August 2010

Kalangan Sendiri

Benarkan Rp.1.000.- akan jadi Rp.1.- ?

Puji Astuti Official Writer
4045

Gubernur Bank Indonesia yang baru dilantik oleh DPR RI membuat heboh masyarakat dengan melontarkan isu wacana melakukan pemotongan nilai uang atau redenominasi. Namun sekalipun dilakukan pemotongan nilai mata uang namun tidak akan mengubah nilai tukarnya, sekalipun demikian masyarakat tetap kuatir dengan wacana Bank Indonesia ini.

Rencananya redenominasi ini akan memotong 3 angka nol pada mata uang. Jadi uang Seribu rupiah (Rp. 1.000.-) akan menjadi satu rupiah (Rp. 1.-).

 "BI sedang menyiapkan sejumlah hal agar nilai Rp 1 itu lebih berarti," demikian ungkap Darmin pada Sabtu (31/7) lalu.

Namun menurut Darmin, belum diputuskan secara pasti akan memotong tiga angka nol atau empat angka nol. Namun proses melakukan redenominasi ini membutuhkan waktu yang lama karena harus memenuhi syarat-syarat tertentu, yaitu sebagai berikut :

  1. Ekspektasi inflasi di Indonesia rendah dan stabil
  2. Stabilitas ekonomi terjaga dan ada jaminan stabilitas harga
  3. Kesiapan masyarakat.

Menurut Kepala Biro Riset Ekonomi BI Iskandar Simorangkir, dengan tingkat inflasi di Indonesia sekarang yang cukup tinggi dan kondisi masyarakat yang belum siap maka rencana pemotongan mata uang ini akan butuh waktu lama dan juga biaya yang besar.

Simorangkir memberi contoh Turki, negara tersebut membutuhkan waktu 10 tahun untuk melakukan redenominasi. Masalah utama yang dihadapi adalah membuat masyarakat siap untuk menerima pemotongan mata uang ini.

Jika BI memaksakan pemotongan dalam waktu dekat ini, akan membahayakan perekonomian Indonesia. Pasalnya, banyak orang yang akan ketakukan bahwa nilai mata uang yang mereka miliki terpotong sehingga masyarakat akan berbondong-bondong membeli dolar yang relatif aman. Hal tersebut dapat menyebabkan inflasi tinggi dan membuat para investor takut menanamkan uangnya di Indonesia.

Menanggapi isu pemotongan mata uang ini, pemerintah menyatakan belum tahu akan adanya rencana tersebut. Bahkan Menteri Keuangan Agus Martowardojo membantah adanya rencana tersebut. "Itu tidak mungkin terjadi,” demikian ungkap Agus, Senin (2/8) kemarin. Dari pihak pemerintah tidak ada rencana pemotongan nilai mata uang, dan akan menanyakan masalah ini kepada Bank Indonesia

Sumber : Kompas.com
Halaman :
1

Ikuti Kami