Obama Mendanai Legalisasi Aborsi Di Kenya?

Seorang anggota Kongres Partai Republik menuduh pemerintahan Obama mengeluarkan pajak dolar AS sebagai sebuah inisiatif untuk melegalkan aborsi di Kenya.

Mengutip laporan dari US Agency for International Development (USAID), Chris Smith mengatakan 23 juta dolar telah diberikan kepada kelompok-kelompok di Kenya yang bekerja untuk meloloskan sebuah konstitusi baru.

Konstitusi tersebut akan memperluas hukum aborsi yang berlaku saat ini, yaitu yang memungkinkan prosedur aborsi hanya jika hidup sang ibu berada di dalam bahaya.

Smith juga mengatakan bahwa konstitusi baru tersebut tidak ditulis oleh orang Kenya melainkan didanai oleh organisasi-organisasi non pemerintah di Amerika Serikat yang bekerja bersama-sama dengan Planned Parenthood.

Undang-undang Federal melarang pemerintah AS untuk melobi pelaksaan aborsi di negara-negara lain.

“Dalam situasi seperti ini, haruskan pemerintah AS memihak,” ujar Smith dalam konferensi pers hari Rabu. “Namun itulah yang telah dilakukan oleh pemerintahan Obama.”

Smith dan dua anggota kongres lainnya telah menyerukan penyelidikan federal terhadap pendanaan pemerintah pada referendum.

“Jika pelanggaran hukum telah terjadi, maka informasi ini harus dibawa ke hadapan penegak hukum,” ujar Smith. “Bahkan Presiden sekalipun kedudukannya bukan berada di atas hukum.”

Sementara itu, gereja-gereja Kristen di Kenya mendorong orang-orang untuk menolak konstitusi baru tersebut yang akan diajukan minggu ini.

Sumber : cbn.com

Halaman :

1

1. Cahaya Bagi Negeri
2. Tema Paskah 2024
3. Daily Devotional
4. Ayat Alkitab
5. Kisah Nyata

Related Articles