Cerobong Asap Raksasa Di Bawah Laut Sulawesi

Nasional / 13 July 2010

Kalangan Sendiri

Cerobong Asap Raksasa Di Bawah Laut Sulawesi

Lestari99 Official Writer
16489

Ekspedisi bersama antara Indonesia-Amerika Serikat di lautan dalam perairan Sangihe, Sulawesi Utara, berhasil memetakan sebuah gunung berapi raksasa di bawah laut. Penelitian yang menggunakan sonar multicahaya kapal penelitian Okeanos milik NOAA ini mendapati bahwa gunung ini memiliki ketinggian sampai 10 ribu kaki atau lebih dari 3.000 meter.

“Ini adalah sebuah gunung berapi yang besar dan lebih tinggi daripada semua gunung di Indonesia kecuali tiga atau empat gunung lain di Indonesia, dan menjulang lebih dari sepuluh ribu kaki dari dasar laut di dalam perairan dan terletak di kedalaman lebih dari 18 ribu kaki,” kata Jim Holden, Ketua Ilmuwan AS untuk misi awal ekspedisi bersama ini sekaligus seorang ahli mikrobiologi dari University of Massachusetts di Amherst, yang turut serta dalam ekspedisi dari Exploration Command Center di Jakarta, Indonesia.

Sebagai perbandingan, Gunung Semeru yang merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut. Namun ketinggian ini diukur dari permukaan laut, bukan dari dasar lembah gunung. Sementara ketinggian gunung api raksasa bawah laut yang ditemukan di Sangihe diukur dari lembahnya.

Para ilmuwan Indonesia dan AS yakin bahwa dengan menyelidiki lautan yang belum pernah tereksplorasi sebelumnya maka akan banyak fenomena baru yang diperoleh dan informasi yang didapat untuk menambah pemahaman dunia tentang ekosistem dan pengasaman laut serta dampak perubahan iklim.

Sejauh ini, Okeanos Explorer telah memetakan 2.400 mil persegi dasar laut di Indonesia, wilayah yang luasnya setara dengan luas Delaware. Pada pertengahan Juli, kapal riset dan perikanan milik Indonesia Baruna Jaya IV akan memetakan lebih banyak dasar laut dan menempatkan peralatan di kepulauan Kawio sebelum kedua kapal bertemu di Pelabuhan Bitung. Mereka akan dikerahkan kembali pada 21 Juli untuk terus mengeksplorasi lebih banyak lagi lautan yang belum terjamah dekat gugus kepulauan Sangihe dan Talaud. Ekspedisi tersebut akan rampung pada 14 Agustus.

Sumber : vivanews
Halaman :
1

Ikuti Kami