Putus Asa Yang Menghalangi Anda Mendapatkan Pekerjaan

Career / 26 June 2010

Kalangan Sendiri

Putus Asa Yang Menghalangi Anda Mendapatkan Pekerjaan

Lestari99 Official Writer
3916

Antusias mencari pekerjaan yang berpotensi baik adalah hal yang bagus. Tapi antusiasme, jika dilakukan dengan tidak benar, bisa ditafsirkan sebagai putus asa. CV Anda bisa saja berakhir di tempat sampah dan itu bukanlah hal yang baik.

Bagian rekrutmen perusahaan mengatakan mereka sering melihat pelamar menulis hal-hal seperti, “I’ll be waiting by the phone” atau “I’m very eager to start” – kedua kalimat ini terdengar seperti kalimat putus asa. Bersikap sopan dan profesional merupakan cara yang lebih baik untuk mengawalinya.

Menjadi Cermin Dan Bersikap Jujur

Tempatkan diri Anda pada posisi HRD saat menulis lamaran pekerjaan. Cobalah untuk mengerti dan memahami apa yang HRD cari saat meninjau surat lamaran dan CV Anda. HRD akan memilih kandidat dengan kualitas yang paling cocok untuk perusahaan.

“Saya benar-benar membutuhkan uang” justru menunjukkan bahwa uang adalah motivasi utama bagi kandidat tersebut. Kemungkinan besar, pernyataan ini tidak akan cocok dengan kualifikasi karyawan yang dicari perusahaan.

Tidak peduli seberapa besar Anda menginginkan posisi itu, jangan berbohong atau memalsukan surat lamaran atau CV Anda. Anda bisa saja menemukan pekerjaan impian Anda di internet, tapi bukan berarti Anda telah memenuhi syarat untuk menempati posisi itu. Jika Anda tidak memenuhi semua persyaratan yang diposting, tunggulah sampai Anda memiliki lebih banyak pengalaman di bidang yang diminta. Jika saat itu tiba ketika Anda mendapatkan posisi seperti yang Anda inginkan, bawalah antusiasme itu bersama Anda.

Tindak Lanjuti Dengan Pengendalian

Tindak lanjut adalah suatu keharusan dalam proses wawancara. Tindak lanjut yang Anda lakukan memungkinkan manajer yang hendak mempekerjakan Anda tahu bahwa Anda memiliki minat yang tulus untuk posisi ini. Hal standar yang dapat Anda lakukan adalah menelepon pihak HRD seminggu setelah interview untuk menanyakan status aplikasi Anda.

Menelepon pihak HRD lebih dari dua kali seminggu untuk tindak lanjut, kemungkinan besar justru akan dianggap sebagai sikap agresif dan terlalu berinisiatif. Hal ini seperti gangguan bagi pihak perusahaan dan dapat menghilangkan kesempatan Anda untuk bisa diterima.

One Size Doesn’t Fit All

Kesalahpahaman umum dari para pencari kerja putus asa adalah mereka merasa cocok di setiap perusahaan. Terburu-buru mencari kerja tanpa melakukan riset terlebih dahulu hanya supaya ‘yang penting kerja’ sangat tidak produktif. Jika Anda tetap berhasil melewatinya sampai proses interview dan ditawarkan sebuah posisi, maka hari pertama atau minggu pertama akan menjadi kejutan bagi Anda.

Jangan Kirim CV Ke Banyak Perusahaan

Menurut survey dari ResumeDoctor.com, pencari kerja yang mengirimkan satu CV ke banyak perusahaan berjumlah 63 persen dari total lamaran yang diterima perusahaan dan itu sangat mengganggu. Tak peduli sebutuh apapun Anda atas sebuah pekerjaan, pastikan bahwa perusahaan itulah yang akan mempekerjakan Anda.

Jika tidak ada lowongan pekerjaan yang tertulis dalam web perusahaan, boleh-boleh saja Anda menelepon dan menanyakan jika ada posisi yang kosong. Tapi sangat tidak dianjurkan untuk mengirim CV jika perusahaan telah meminta maaf dan mengindikasikan sedang tidak ada posisi kosong saat itu.

Sumber : saidaonline
Halaman :
1

Ikuti Kami