Facebook : Senjata untuk Menentang Kekristenan di Moroko

Internasional / 22 June 2010

Kalangan Sendiri

Facebook : Senjata untuk Menentang Kekristenan di Moroko

Lois Official Writer
4366

Siapa yang tidak kenal dengan facebook? Dari yang muda sampai yang tua rata-rata mempunyai akun masuk ke facebook. Bahkan, banyak yang meng-update facebook mereka dari handphone. Facebook ada dimana-mana. Namun, bagaimana jika facebook digunakan sebagai senjata oleh orang Muslim ekstrim untuk menentang iman Kristen Anda?

Menurut Compass Direct News, inilah yang sesungguhnya terjadi di Moroko, dimana lebih dari 100 orang asing Kristen dideportasi sejak awal tahun dengan dugaan mereka ‘mempengaruhi / menarik masuk’ orang lain kepada kekristenan.

Salah satu pengguna Facebook, Gardes Maroc, mengumpulkan foto dan informasi dari profil Facebook semua orang yang menjadi percaya Yesus di sana lalu mengirimkan semuanya itu melalui Facebook kepada 32 universitas Kristen, mengatakan mereka sebagai ‘penginjil serigala’, ‘serigala berbulu domba’, dan menuduh mereka sebagai orang yang ‘mengguncang iman para Muslim’.

Jika kemudian pernyataan tersebut benar, maka umat Kristen dinyatakan bersalah dalam melanggar hukum anti-penginjilan di Moroko dan akan dihukum penjara ataupun dideportasi. Namun, Compass percaya bahwa tuduhan ini dilancarkan agar orang Kristen asing yang ada di Moroko dapat dideportasi sehingga semua orang Kristen tidak mempunyai pengaruh dalam negara yang moderate Muslim ini.

Selain pemerintah Moroko dengan keras menekan umat Kristen, banyak umat Muslim di Moroko yang juga menentang kekritenan tersebut, baik penduduk lokal maupun orang asing. Compass mengemukakan bahwa setiap orang Kristen di Moroko yang berkeluarga Muslim, tidak lagi berperilaku layaknya keluarga terhadap mereka, bahkan ada yang mengusir mereka dari rumah.

Sebagai informasi tambahan, Maroc mengemukakan agar diadakan investigasi di Village of Hope di Ain Leuh, dimana dia mengklaim bahwa ada ‘misionaris asing’ yang mendoktrin anak-anak. Mungkin inilah penyebab mengapa panti asuhan di sana digerebek dan umat Kristen asing diusir dari sana.

Sebagai umat Kristen, umat yang mempercayai Yesus sebagai Juru Selamatnya, sudah saatnya kita teguh berpegang pada iman kita kepada Yesus. Sekarang memang banyak dari kita yang diuji, dicemooh, disakiti oleh iman kita, namun jika kita setia sampai kepada kesudahannya, Tuhan Yesus tidak akan malu mengakui kita di hadapan Bapa.

Sumber : christiantelegraph/lh3
Halaman :
1

Ikuti Kami