Peringatan Hari Lahirnya Pancasila 1 Juni Disambut Pro Kontra

Nasional / 1 June 2010

Kalangan Sendiri

Peringatan Hari Lahirnya Pancasila 1 Juni Disambut Pro Kontra

Budhi Marpaung Official Writer
5398

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono direncanakan pada Selasa (1/6) pagi ini menghadiri peringatan hari lahirnya Pancasila di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta. Kabarnya, mantan Presiden Megawati Soekarno Puteri juga akan datang kesana.

Namun, peringatan acara Hari Kelahiran Pancasila ini ternyata mendapat reaksi keras dari sejumlah kalangan. Pasalnya, menurut mereka hari lahirnya Pancasila bukanlah 1 Juni 1945, melainkan 18 Agustus 1945. Hal ini sesuai dengan Keppres No 18 Tahun 2008.

"Dalam rapat gabungan pimpinan MPR dan Pimpinan Fraksi/Kelompok DPD di MPR pada 19 Mei lalu tidak berhasil mengambil keputusan tentang perayaan hari lahir Pancasila 1 Juni," ujar anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Jakarta, AM Fatwa, melalui siaran pers kepada wartawan, Senin (31/5).

AM Fatwa menilai peringatan Hari Lahir Pancasila yang dilakukan esok hari (hari ini, red) oleh DPR/MPR adalah upaya dari salah satu partai terbesar di Indonesia untuk memuluskan ideologi partainya yang selama ini memang menganggap Pidato Presiden Soekarno 1 Juni 1945 sebagai waktu lahirnya dasar negara Indonesia tersebut .

Menanggapi komentar AM Fatwa, Ketua MPR Taufik Kiemas (TK) mengatakan bahwa apa yang diungkapkan rekannya tersebut adalah sah-sah saja sebagai warga negara Indonesia yang memiliki pendapat.

"Biarkan masing-masinglah. Dengar pidato AM Fatwa dan Pak Presiden pasti beda. Menurutnya apa yang dimaksud AM Fatwa, mungkin sama saja, tidak ada beda," ujar Taufik.

Sumber : berbagai sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami