Pemimpin Muslim Bela Umat Kristiani Teraniaya di Inggris

Internasional / 4 May 2010

Kalangan Sendiri

Pemimpin Muslim Bela Umat Kristiani Teraniaya di Inggris

Budhi Marpaung Official Writer
4327

Seorang pemimpin Muslim di Inggris membela umat Kristiani yang menghadapi serangkaian penganiayaan di negara tersebut.

Setelah serangkaian kasus penganiayaan yang diterima para pengikut Kristus di tempat kerja, Taj Hargey menulis dalam surat kabar nasional bahwa masyarakat Inggris harus ditargetkan beriman.

"Di Inggris, agama memiliki musuh terutama Kristiani karena Kristiani adalah agama utama di negara ini," katanya.

Hargey juga menyoroti kasus Perawat Shirley Chaplin, yang bekerja di Rumah Sakit Royal Devon dan Exeter beberapa waktu lalu. Iia mengaku menolak peniadaan crucifix di tempat kerja dan diskriminasi yang dilakukan pengelola rumah sakit.

Ia mengatakan kasus Chaplin tersebut menunjukkan politik "Menyibukkan Tubuh" yang ditutupi alasan kesehatan dan keselamatan.

"Saya tidak [berpikir] alasan yang mereka berikan adalah benar-benar masalah kesehatan dan keselamatan," ujarnya. "Masalah ini adalah menyangkal hak orang untuk memiliki simbol-simbol agama mereka."

Rumah sakit berpendapat keberatan menggunakan crucifix yang telah dipakai Chaplin selama 30 tahun, didasarkan pada masalah kesehatan dan keselamatan pasien, bukan agama.

Menanggapi hal ini, Andrea Williams, Direktur Christian Legal Center (CLC), mengatakan bahwa ketentuan tersebut hanya ditujukan bagi karyawan Kristiani, tidak bagi mereka yang non-Kristiani.

"Staf rumah sakit yang beragama islam diizinkan untuk memakai jilbab dan juga mereka diizinkan untuk menutupi bagian bawah lengan mereka, tetapi Shirley Chaplin tidak boleh mengenakan kalung salibnya ketika bertugas," ujar Williams.

Ia menambahkan bahwa CLC akan terus berjuang untuk hak Chaplin mengenakan salib. Kelompok ini menyatakan telah menangani langsung kasus Chaplin.

Di tempat yang berbeda, Hargey mengatakan insiden ini menyoroti fakta bahwa agama Kristen adalah agama tradisional di Inggris dan harus dilindungi.

"Saya harapkan para pemimpin gereja, apakah itu uskup agung atau pastor, untuk berbicara lebih tegas tentang kenyataan iman dan agama mereka secara keseluruhan yang sedang dilanda masalah," kata Hargey.

Ia bahkan merasa umat Muslim di Inggris harus menghormati bahwa Kekristenan adalah iman bersejarah di Inggris dan tidak mencoba untuk mengubahnya.

"Kita seharusnya tidak mencoba untuk memaksakan sistem nilai-nilai kita di negeri warisan Kristen ini," tambah Hargey. "Saya sendiri sebagai seorang Imam dari jemaat Islam mempercayai bahwa hukum Syariah tidak harus diterapkan disini."

Walaupun dirinya adalah seorang pemimpin muslim, Hargey merasa harus membela kekristenan. Ia menyatakan tidak seharusnya ada umat Kristiani dikeluarkan dari tempat kerja mereka hanya karena ia menjalankan iman mereka dalam kehidupan sehari-hari.

Sumber : cbn.com
Halaman :
1

Ikuti Kami