CFaN: 360 Ribu Orang Nigeria Timur Telah Terima Yesus

Internasional / 13 April 2010

Kalangan Sendiri

CFaN: 360 Ribu Orang Nigeria Timur Telah Terima Yesus

Budhi Marpaung Official Writer
7899

Penyelenggara kegiatan penginjilan di Nigeria timur mengatakan, lebih dari 360.000 orang di wilayah tersebut mengambil keputusan untuk menerima Kristus selama lima hari acara yang diselenggarakan bulan lalu di kota pedesaan Takum.

Penginjil dari Kristus untuk Semua Bangsa (CFaN) Daniel Kolenda menyatakan puluhan ribu orang setiap malam datang ke acara yang dipimpinnya dengan pendiri CFaN Reinhard Bonnke 24-28 Maret. Beberapa orang dari etnis dan agama yang baru-baru ini menyerang desa umat Kristiani di Jos menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup mereka secara pribadi dan ratusan orang disembuhkan.

"Tanggapan terhadap pemberitaan Injil di negara ini sangatlah besar," katanya. "Ribuan orang dipenuhi Roh Kudus dan kami menerima banyak kesaksian tentang kesembuhan ajaib."

Seorang ibu yang telah putus asa membawa putrinya keluar dari rumah sakit supaya dia bisa menghadiri acara penginjilan yang diselenggarakan CFaN, dan gadis itu akhirnya disembuhkan dari kasus demam tipus parah. Seorang wanita lain mengalami kesembuhan dari kebutaan dan ketulian dan seorang laki-laki muda kembali normal setelah bertahun-tahun menderita penyakit mental.

Selama satu minggu acara penginjilan, Bonnke juga memimpin Konferensi FIRE untuk mengajar pendeta tentang kekuatan Roh Kudus dan melatih mereka dalam penginjilan. "Ribuan orang datang untuk menerima impartasi api Roh Kudus," ujar Kolenda.

Setelah pertemuan, gereja-gereja di Nigeria mengemas ibadah mereka dengan cara yang baru yang tentunya datang dari Tuhan.

Bonnke telah memimpin acara CFaN di seluruh Afrika selama lebih dari 35 tahun, dan 52 juta orang telah datang kepada Kristus melalui pelayanan yang dilakukan olehnya dan tim. CFaN merencanakan untuk mengadakan kegiatan yang sama di wilayah lain Nigeria pada bulan Agustus.

Sumber : charismamag.com
Halaman :
1

Ikuti Kami