RPM Konten Multimedia, Jadul, Represif dan Orba Banget!

Nasional / 19 February 2010

Kalangan Sendiri

RPM Konten Multimedia, Jadul, Represif dan Orba Banget!

Puji Astuti Official Writer
2697

Penolakan atas Rancangan Peraturan Menteri (RPM) Konten Multimedia terus bertambah. Salah satunya dari para Facebooker. Mereka menganggap adanya peraturan ini memberangus demokrasi dan mundur kembali seperti jaman orde lama.

Inilah beberapa komentar yang disampaikan Facebooker dalam group Tolak RPM Konten:

"Jangan coba2 membungkam suara kami dng undang2 . ." ungkap Kaka Semar Badranaya.

Dhimas Prasetyo Nugraha berkata, "DUKUNG... tolak rpm pengaturan konten multimedia...Mau balik lagi ke sistim orba lagi emang nya..???"

Di group Tolak RPM ini saja, sekarang sudah menjaring 3.282 member. Selain group ini, telah banyak muncul group, fans page dan causes yang menyatakan penolakan RPM dan telah menjaring ribuan anggota.

Bukan hanya para facebooker, banyak kalangan yang juga tidak setuju dengan keberadaan RPM Konten Multimedia ini. Salah satunya adalah Wakil Ketua DPP Partai Golkar, Theo L Sambuaga. Dia mengingatkan bahwa RPM ini bertentangan dengan isi UU ITE yang ditetapkan tahun 2008 lalu. Menurutnya hal ini juga bertentangan dengan kebebasan pers dan sama saja dengan upaya pemberangusan.

Sumber : Berbagai sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami