Diduga Melakukan Penculikan Anak, 10 Warga AS Menunggu Diadili

Nasional / 2 February 2010

Kalangan Sendiri

Diduga Melakukan Penculikan Anak, 10 Warga AS Menunggu Diadili

Budhi Marpaung Official Writer
3120

Pemerintah Haiti masih menahan sepuluh warga Amerika Serikat yang tertangkap basah membawa keluar 33 anak-anak korban gempa di Haiti dari negara tersebut tanpa izin. Demikian berita yang dilansir Liputan6.com, Selasa (2/2).

Dari keterangan pihak berwenang disana, sepuluh warga asal Pam Sam ini adalah para misionaris yang diutus oleh gereja dari negara asalnya untuk membantu negara yang hancur lebur karena diguncang gempa dahsyat 12 Januari silam.

Salah seorang misionaris yang ditahan mengaku ia tidak ada maksud untuk menculik anak-anak ini (Haiti, red). Ia dan teman-teman sesama misionaris murni melakukannya untuk menyelamatkan anak-anak korban gempa di negara tersebut agar terbebas dari rasa trauma dan kesepian. Walaupun begitu, ia sadar bahwa ia melakukan kesalahan karena tidak memiliki dokumen izin dari pemerintah Haiti membawa anak-anak ini keluar dari negaranya.

Otoritas di negara berpenduduk sekitar 8 juta jiwa itu  melarang semua kegiatan adopsi anak korban gempa Haiti, tanpa persetujuan langsung dari Perdana Menteri Max Bellerive. 

Sementara itu, Gereja Baptis Central valley di Idaho, AS, Pastor Clint Henry sudah meminta pemerintah Haiti untuk membebaskan para misionaris yang ditahan tersebut. Pihaknya menganggap apa yang dituduhkan pemerintah Haiti adalah mengada-ada.

Bila tidak ada halangan, dalam waktu dekat ini sepuluh warga AS tersebut akan diadili di negara asalnya (AS, red). Berdasarkan keterangan Menteri Komunikasi Haiti, hal ini dimungkinkan karena sistem pengadilan di negaranya tidak berjalan sejak gempa bumi beberapa waktu lalu.

Mari berpartisipasi dalam Jawaban Kasih untuk Korban Gempa di Haiti. Jadilah berkat bagi bangsa-bangsa di dunia sekarang juga! Klik DISINI untuk mengetahui caranya.

Sumber : Liputan6/bm
Halaman :
1

Ikuti Kami