Indonesia Bersiap Kebanjiran Produk China

Nasional / 3 January 2010

Kalangan Sendiri

Indonesia Bersiap Kebanjiran Produk China

Lestari99 Official Writer
2918

Menyusul kesepakatan perdagangan bebas antara ASEAN-China, Indonesia diperkirakan akan kebanjiran produk Cina bila daya saingnya tidak segera diperbaiki. Padahal tanpa kesepakatan perdagangan pun, produk Cina sudah ‘mengepung' Indonesia. Indonesia sebaiknya melakukan pembenahan dulu sebelum bersaing dengan Cina. Karena bagaimanapun juga pelaku usaha kecil menengah (UKM) belum siap sepenuhnya menghadapi perdagangan bebas sebab ongkos produksi dan biaya modal (cost capital) masih terlalu tinggi. Hal ini diungkapkan oleh Harry Warganegara selaku Ketua Bidang Perdagangan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI).

Selain masalah energi yang belum sepenuhnya tersedia bagi pelaku usaha, biaya produksi masih sangat tinggi, sebab tidak ditopang oleh ketersediaan bahan baku, tingginya pungutan liar baik di masyarakat, pelabuhan dan birokrasi, buruknya infrastruktur serta masih tingginya bunga kredit UKM yang rata-rata di atas 16 persen. Sedangkan Cina dianggap jauh lebih siap menghadapi persaingan bebas itu.

Ketua Umum HIPMI Erwin Aksa mengatakan, FTA ASEAN-Cina akan menciptakan 1,7 miliar konsumen di kawasan Gross Domestic Product (GDP) kawasan sekitar US$ 2 triliun. FTA juga akan menciptakan nilai perdagangan sebesar US$ 1,23 triliun. FTA ini akan menjadi yang terbesar secara populasi sedunia. Namun diperlukan terobosan secara radikal dari pemerintah untuk membuat pelaku usaha, terutama UKM, agar bisa bersaing di tingkat regional. Apalagi waktunya sudah sangat singkat. Masih banyak produk UKM sulit bersaing di tingkat nasional, apalgi secara regional.

Tanpa perdagangan bebas, produk Cina dianggap sudah sangat murah, apalagi dengan adanya perdagangan bebas nantinya. Cina merupakan kekuatan ekonomi terbesar ketiga dunia. Sedangkan kawasan ASEAN merupakan mitra dagang dan investasi terbesar keempat Cina.

Melihat kondisi ini, sudah sepatutnya pemerintah mengambil langkah cepat dan radikal sebelum UKM nasional kita langsung gulung tikar atau mati secara perlahan karena ketidakmampuan bersaing.

Sumber : yahoonews
Halaman :
1

Ikuti Kami