Presiden Ketahui Skenario Gerakan 9 Desember Peringatan Hari Antikoruksi Sedunia

Nasional / 7 December 2009

Kalangan Sendiri

Presiden Ketahui Skenario Gerakan 9 Desember Peringatan Hari Antikoruksi Sedunia

Daniel Official Writer
2796

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan, dirinya telah mengantongi skenario dari Gerakan 9 Desember yang bertepatan dengan Hari Antikorupsi Sedunia  pada Rapat Pimpinan Nasional ke-3 Partai Demokrat, Minggu (6/12) di Jakarta Convention Center, Jakarta.  

"Saya telah mengetahui bahwa rencana Gerakan 9 Desember sesungguhnya mempunyai motif lain, yaitu motif politik yang tidak mempunyai semangat pemberantasan korupsi. Saya, alhamdulillah, telah mendapat pengetahuan yang relatif lengkap tentang apa, siapa, dan sasaran yang akan dituju pada Gerakan 9 Desember mendatang.",ujar SBY, yang juga Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, meminta agar gerakan yang melibatkan massa yang besar itu mengikuti peraturan yang ada.

SBY mengingatkan jangan sampai ada yang dikorbankan atau dijadikan martir dan juga meminta para petugas jangan terpancing karena akan ada banyak intrik, permainan, model masa lalu yang sesungguhnya bukan ciri alam demokrasi.  Beliau menegaskan ingin membangun demokrasi yang bermartabat melanjutkan dari demokrasi yang telah dicapai bangsa Indonesia sekarang ini.

SBY melanjutkan, "Saya meminta petugas keamanan untuk menjaga ketertiban dan keamanan, serta melindungi, mengayomi, dan mengamankan rakyat masyarakat luas termasuk saudara-saudara yang berunjuk rasa. Saya minta mereka mencegah benturan, apalagi benturan fisik." Selama lima tahun menjadi Presiden, lanjutnya, dirinya memang selalu siap menghadapi berbagai unjuk rasa.  

Seperti diberitakan bahwa pada tanggal 9 Desember mendatang, Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi akan melakukan gerakan aktivis dan rakyat antikorupsi, serentak di 33 provinsi, 400-an kabupaten/kota, dengan beragam acara, dari aksi, diskusi, sampai pembacaan puisi.

Demokrasi seharusnya tidak dinyatakan dengan kekerasan dan demo yang merusak. Rasul Paulus mengatakan,"Karena pemerintah adalah hamba Allah untuk kebaikanmu. Tetapi jika engkau berbuat jahat, takutlah akan dia, karena tidak percuma pemerintah menyandang pedang. Pemerintah adalah hamba Allah untuk membalaskan murka Allah atas mereka yang berbuat jahat." Mari wujudkan Indonesia yang aman dan tentram dalam lingkungan demokrasi.

Sumber : kompas.com
Halaman :
1

Ikuti Kami