Kristiani Harus Terlibat Dunia Nyata Dan Virtual

Internasional / 4 December 2009

Kalangan Sendiri

Kristiani Harus Terlibat Dunia Nyata Dan Virtual

Tammy Official Writer
3707
Mungkin mudah untuk menjauhkan nilai dari hubungan-hubungan digital tetapi di situlah banyak orang berada di era digital ini dan jika umat Kristiani berkomitmen akan Amanat Agung Yesus untuk pergi dan menjadikan segala bangsa murid-Nya, maka mereka perlu untuk pergi ke situ juga.

Itulah pesan yang muncul dalam konferensi Evangelical Alliance's Digimission beberapa hari lalu.

Jonny Baker, seorang blogger dan bagian dari tim kepemimpinan dan pemuridan di Church Mission Society, mengatakan umat Kristiani menghadapi tantangan untuk menyelaraskan Injil ke dalam dunia digital dan memperingatkan untuk melawan godaan untuk berpikir bahwa orang-orang harus "melepaskan baju kultur mereka untuk memeluk Yesus." Ia mengatakan bahwa ia tiba pada suatu pemikiran akan nilai-nilai dari era digital cukup mirip dengan nilai-nilai dari Kerajaan Allah, dalam cita bahwa Tuhan selalu berada dalam konektivitas yang konstan.

Merefleksikan pada seberapa sering orang terhubung melalui selular mereka, ujarnya, "Apa yang dilakukan kepada imajinasi mereka ketika itu mengenai berpikir tentang sebuah hubungan dengan Tuhan dan Yesus?"

Jonny Baker"Mungkin mereka berpikir mengenai gereja untuk seminggu sekali saja, mungkin mereka berpikir mengenai gereja sebagai ajang pertemuan dan mungkin gereja sebagai alat terhubung kepada Kristus. Mungkin mereka berpikir mengenai itu sebagai alat terhubung untuk satu sama lain, selalu, dalam tubuh Kristus," ujar Jonny Baker.

Mark Meynell dari All Souls Langham Place mengatakan ada sekitar 15.000 download khotbah dari website gereja setiap bulannya. Ia merangkul umat Kristiani untuk memanfaatkan new media bahkan jika mereka tidak merasa bahwa mereka seorang profesional atau tidak gagap teknologi. "Mereka adalah orang-orang yang memiliki potensi untuk menjadi garam dan terang online tetapi mereka mengasumsikan itu untuk para profesional," ujarnya. "Kita tidak bisa mengharapkan orang untuk datang kepada kita di dunia nyata atau di dunia virtual."

Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda sudah memaksimalkan setiap waktu Anda baik sewaktu berada di dunia nyata atau virtual sebagai umat Kristiani untuk menyatakan kasih Tuhan?

Sumber : christianpost.com
Halaman :
1

Ikuti Kami