Penjual Koran Pingsan Tahu Anaknya Diterima CPNS

Nasional / 4 December 2009

Kalangan Sendiri

Penjual Koran Pingsan Tahu Anaknya Diterima CPNS

Lestari99 Official Writer
4106

Inilah hasil perjuangan Amang (45), seorang penjual koran, karena salah satu anaknya berhasil diterima menjadi calon PNS. Kegembiraan dan keharuan begitu melingkupi dirinya karena ia dengan susah payah membiayai pendidikan anaknya hingga lulus perguruan tinggi. Namun saking gembiranya, Amang tak dapat mengendalikan diri dan pingsan selama satu jam.

Amang adalah seorang pedagang koran di Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten. Demi kemajuan anak-anaknya, Amang mengakui bahwa ia tanpa mengenal terik matahari dan hujan terus berupaya membiayai pendidikan anaknya hingga lulus perguruan tinggi. Amang sendiri memiliki tiga orang anak wanita.

Amang benar-benar tidak menyangka bahwa salah seorang anaknya, Dini Wahyuni (22), yang diwisuda Juni 2009 lalu diterima menjadi PNS. Dini sendiri merupakan lulusan sarjana Bahasa Inggris pada Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan (STKIP) Rangkasbitung.

Amang sendiri mengakui bahwa sebenarnya ia sudah tidak sanggup lagi untuk membiayai sekolah anak-anaknya. Namun ia tetap bertekad agar anak-anaknya bisa maju tidak seperti dirinya yang hanya bisa menjadi penjual koran. Dan hasilnya adalah Dini telah diterima untuk menjadi seorang guru. Anak keduanya pun saat ini duduk di semester V di sebuah perguruan tinggi ilmu agama islam di Rangkasbitung.

Banyak pengorbanan yang telah dilakukan Amang dan keluarganya. Uang penghasilannya dalam sehari terkadang habis hanya untuk makan keluarga. Oleh karena itu selama ini keluarga ini hidup prihatin hanya dengan makan satu kali sehari agar dapat menyisihkan uang untuk biaya sekolah anak-anaknya.

"Saya hanya ingin anak-anak pandai tidak seperti orangtuanya sebagai penjual koran," ujarnya dengan lirih.

Inilah bukti bahwa ketekunan dan kerja keras pada akhirnya nanti pasti membawa hasil yang sepadan. Dan kisah keluarga ini dapat menggambarkan bahwa mereka yang berasal dari keluarga berkekurangan pun bisa maju asal diberi kesempatan yang cukup.

Sumber : antara
Halaman :
1

Ikuti Kami