Pemerintah Inggris Akan Minta Maaf Untuk Kesalahannya Di Masa Lalu

Nasional / 16 November 2009

Kalangan Sendiri

Pemerintah Inggris Akan Minta Maaf Untuk Kesalahannya Di Masa Lalu

Lestari99 Official Writer
2690

Pemerintah Inggris secara resmi akan meminta maaf atas kebijakan salah yang dilakukan oleh pemerintah Inggris di masa lalu. Pasalnya pemerintah Inggris melalui Program Migran Anak-anak, pernah mengirimkan ribuan anak-anak miskin, kebanyakan tanpa sepengetahuan orangtua mereka untuk dikirimkan ke negara-negara bekas koloninya yaitu Australia dan Inggris selama abad 20.

Program yang tak berperikemanusiaan ini telah diakhiri pada 40 tahun yang lalu. Namun saksi-saksi hidup dari program ini masih ada sampai saat ini. Mereka mengisahkan bagaimana anak-anak miskin dikirim ke negara-negara Commonwealth, terutama ke Australia dan Kanada dengan dijanjikan kehidupan yang lebih baik.

Namun, badan amal Child Migrants Trust dalam laporannya menuliskan 7.000 migran anak-anak yang dikirim ke Australia tersebut berakhir dalam derita yang mendalam. Mereka dibuang ke institusi atau digunakan sebagai buruh di pertanian yang tidak sesuai dengan keinginan mereka. Kebijakan pemindahan ini berjalan dari tahun 1930 hingga 1970.

Kekejaman ini begitu kental terasa ketika beberapa anak-anak migrain ini diklaim kepada orangtuanya bahwa mereka telah tewas. Sebagian dari anak-anak migran ini baru berusia tiga tahun ketika dikirim ke Australia dan banyak orangtua yang tidak tahu lagi akan keberadaan anak-anak mereka.

Perdanan Menteri Inggris, Gordon Brown, akan menyampaikan permintaan maaf ini di tahun baru nanti atas tindakan-tindakan pemerintah di masa lalu. Hal ini memang pantas dipandang sebagai hal yang memalukan, namun menurut Brown sangat penting bagi kita untuk mendengarkan suara mereka yang berhasil bertahan hidup dan selamat sampai saat ini.

Perdana Menteri Australia sendiri, Kevin Rudd, pada hari Senin (16/11) akan berkunjung ke Inggris dan menyampaikan permintaan maafnya atas penganiayaan yang dilakukan warga Australia kepada migran Inggris yang masih tinggal di sana.

Kesalahan masa lalu bukanlah hal yang harus disembunyikan dan ditutup-tutupi. Salut untuk pemerintah Inggris yang berani membuka aib di masa lalu. Melalui hal ini, rekonsiliasi dan pemulihan pasti akan terjadi antara pemerintah dan korban maupun keluarga korban penganiayaan di masa lalu.

Sumber : tempointeraktif
Halaman :
1

Ikuti Kami