Komisi III DPR Dianggap Ingkari Suara Publik, Kinerja Polri Dipertanyakan

Nasional / 6 November 2009

Kalangan Sendiri

Komisi III DPR Dianggap Ingkari Suara Publik, Kinerja Polri Dipertanyakan

Lestari99 Official Writer
2988

Rapat kerja (Raker) Komisi III DPR dengan Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri dinilai tidak berjalan sesuai harapan. Pertemuan tersebut justru menunjukkan wakil rakyat mengingkari suara publik. Pertemuan yang diharapkan dapat mengungkap dan memperjelas kasus Bibit dan Chandra serta suara isi rekaman, justru mempertontonkan sikap DPR yang yang hanya mengklarifikasi dan cenderung membela Polri.

Anggota DPR dinilai masih terkungkung partai. Arah pertanyaannya sebisa mungkin diatur sehingga tidak menyerempet kepentingan partai. Sangat tergambar dengan jelas bahwa anggota DPR hanya mencari aman, tidak menelusuri lebih jauh masalah-masalah yang krusial dan up to date. Hal ini diungkapkan oleh pengamat politik Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang, Joko Prihatmoko.

Di lain pihak, Wayan Sudirta selaku anggota DPD dalam sebuah diskusi di Gedung DPR, Senayan, Jumat (06/11) meminta ketegasan Polri untuk menahan Anggodo. Pasalnya Anggodo dianggap telah mengobrak-abrik tatanan hukum di Indonesia sehingga harus segera direspon dengan tindakan yang tegas. Kalau Polri bisa sibuk mencari-cari pasal untuk dua pimpinan KPK sampai dinyatakan non aktif dan ditahan, kenapa polisi tidak bisa mencarikan pasal untuk menahan Anggodo?  Padahal dengan pasal pencemaran nama baik saja sudah cukup untuk membuat Anggodo ditahan, terkait dengan dicatutnya nama RI 1 dalam rekaman. Menurut Wayan, langkah ini penting untuk segera dilakukan agar rahasia besar di balik rekaman Anggodo secara perlahan tapi pasti dapat terungkap.

Kubu Bibit-Chandra pun di waktu yang bersamaan mengadakan konferensi pers di Hotel Sultan. Dalam kesempatan tersebut, pihak kuasa hukum Bibit-Chandra mempertanyakan ketiadaan bukti yang digunakan oleh polisi untuk menuntut keduanya. Bahkan dikatakan mereka cukup terkejut bagaimana hasil pemeriksaan yang setingkat gosip tersebut dapat disampaikan oleh pihak Kapolri dalam Rapat Kerja Komisi II DPR yang terhormat tanpa adanya bukti yang jelas.

Namun pihak Bibit dan Chandra menegaskan mereka percaya masih banyak anggota Polri yang bersih dan Kapolri Bambang Hendarso Danuri adalah seorang yang lurus, hanya saja beliau tidak mendapatkan keterangan yang sebenarnya sehingga dapat berkata seperti itu. Mereka yakin jika Kapolri mendapatkan laporan kronologis yang sebenarnya sesuai fakta yang ada, Kapolri pasti tidak akan menyampaikan hasil pemeriksaan yang menggelikan tersebut.

Sumber : Berbagai Sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami