Tetapi dengan harga yang sangat mahal yakni 3 juta euro (sekitar Rp 42,2 milyar) untuk tiga malam tentunya tamu resor "melayang" ini bukanlah orang-orang sembarang. Sebelum terbang ke luar angkasa pun, calon tamu harus menjalani pelatihan di sebuah pulau tropis selama delapan pekan.
Selama tinggal di hotel tersebut, para tamu dijanjikan bisa melihat matahari terbit hingga 15 kali sehari dan keliling dunia setiap 80 menit. Mereka akan mengenakan pakaian velcro sehingga bisa merangkak di dinding hotel dengan menempelkan badan ke dinding layaknya Spiderman.
Perusahaan Galactic Suite Ltd yang berdiri di tahun 2007 merencanakan untuk memulai pengoperasian hotel yang menyerupai kapsul (pod) pada orbit 280 mil di atas bumi, bergerak dengan kecepatan lebih dari 18.000 mil per jam dengan kapasitas untuk empat tamu dan dua pilot astronot. Dan untuk mencapai pod tanpa staff hotel yang akan menyambut mereka diperlukan waktu hingga satu hari. "Saat penumpang tiba di roket, mereka akan berada di sana selama tiga hari di roket dan kapsul. Kami menciptakan keyakinan pada turis bahwa mereka tidak ditinggalkan. Setelah tiga hari, turis akan kembali ke roket pengantar dan kembali ke Bumi," terang Xavier Claramunt, CEO Galactic Suite Ltd dan mantan teknisi angkasa luar.
Menarik sekali bukan? Perkembangan teknologi benar-benar semakin membawa peradaban manusia lebih maju lagi. Tertarik? Tampaknya untuk masih perlu puluhan tahun lagi agar wisata seperti ini turun harga sehingga terjangkau oleh khalayak banyak.
Sumber : vivanews.com/Tmy