Kembali, Gereja di Indonesia Menjadi Sasaran Teror Bom

Internasional / 18 October 2009

Kalangan Sendiri

Kembali, Gereja di Indonesia Menjadi Sasaran Teror Bom

Budhi Marpaung Official Writer
5626

Teror terhadap gereja-gereja di Indonesia kembali terjadi. Kali ini yang menjadi targetnya adalah Gereja Bethel Indonesia Bekasi Utara dan Huria Kristen Batak Prostestan Jalan Bogor, Jakarta Timur. Kedua gereja ini mendapat ancaman bom yang sama-sama dilakukan pada awal bulan oktober ini.

Menurut pengakuan Pdt Abidan Simanungkalit dari gereja HKBP bahwa hari itu, Minggu 4 Oktober 2009, dirinya mendapat telepon dari nomor yang tidak dikenal. Orang itu mengatakan bahwa ada bom di gerejanya dan akan diledakkan pada saat kebaktian pagi. Terkejut mendengar kabar tersebut, ia pun menelepon pemimpin gereja dan setelah itu menghubungi pihak kepolisian di wilayahnya.

Beberapa saat kemudian, polisi beserta penjinak bom datang dan segera melakukan penyisiran. Hasilnya paket hitam berisi empat baterai besar, jam dinding kecil, dan kaleng ditemukan di depan gereja. Namun, setelah dicek, paket tersebut bukanlah bom.

Walaupun begitu, ujar Simanungkalit, kabar bom di gerejanya telah membuat ibadah di pagi hari itu menjadi tidak nyaman karena jemaat jadi tidak berkonsentrasi dengan ibadah yang sedang berlangsung.

Sementara itu, Jeffry Lalamentik yang merupakan salah satu pemimpin di GBI Bekasi mengatakan dirinya mendapat telepon dari orang tidak dikenal pada Sabtu, 3 Oktober 2009. Penelepon gelap itu mengatakan bahwa pada hari minggu besok (4 Oktober 2009, red), gerejanya akan diledakkan pada saat kebaktian pagi.

Mendapat kabar itu, Jeffry lalu menghubungi Pdt Daniel Susanto yang tempatnya selama ini digunakan sebagai rumah ibadah mereka. Mendapat kabar itu, Daniel pun menelepon pihak berwajib. Dalam waktu yang tidak lama, para aparat pun tiba dan melakukan pengecekkan di rumah itu. Setelah semua tempat disisir, pimpinan operasi penyisiran menyatakan bahwa tempat itu bersih dari bom.

Teror melalui telepon di dua gereja di wilayah Jabodetabek ini menambah serangkaian bentuk penganiayaan dan pendiskriminasian terhadap satu agama yang sah di Indonesia. Mari kita sama-sama berdoa agar setiap orang Kristen di seluruh pelosok negeri ini yang menerima hal-hal tidak baik dari lingkungan sekitar mereka tetap teguh memegang iman mereka dan mengabarkan injil kepada orang-orang yang belum pernah mendengarnya.
Sumber : christianpost.co.id/bm
Halaman :
1

Ikuti Kami