Siapa Yang Ingin Kaya? Boleh Kok..

Investment / 7 October 2009

Kalangan Sendiri

Siapa Yang Ingin Kaya? Boleh Kok..

Puji Astuti Official Writer
3170

Dalam bukunya The One Minute Millionare, Mark Victor Hansen dan Robert G Allen menuliskan sebuah warisan penting yang ditinggalkan oleh Russell H. Conwell, pendiri Temple University, yang juga pembicara kondang dalam jamannya. Russell bicara tentang masalah keuangan, kekayaan dengan pandangan yang seimbang tentang semuanya itu. Demikian tulisnya,

"Menurut saya, Anda seharusnya kaya, dan adalah kewajiban Anda untuk menjadi kaya." Batapa banyak saudara-saudara saya yang sok saleh berkata kepada saya, "Apakah Anda, sebagai pendeta Kristiani menghabiskan waktu Anda berkeliling, menasehati muda-mudi untuk menjadi kaya, untuk meraih uang?" "Ya tentu saja."

Kata mereka,"Menyedihkan sekali! Mengapakah Anda tidak mewartakan Injil ketimbang berkotbah soal meraih uang?" Sebab meraih uang dengan jujur itu sama dengan mewartakan Injil. Itulah alasannya. Orang-orang yang menjadi kaya mungkin adalah orang yang paling jujur dalam komunitas.

Kata beberapa pemuda, "Tetapi seumur hidup saya selalu diberitahu bahwa kalau seseorang yang memiliki uang ia pasti sangat tidak jujur dan tidak terhormat serta kejam dan menjijikkan." Itulah alasannya maka Anda tidak memiliki uang, sebab pandangan Anda seperti itu. Landasan iman Anda sama sekali keliru. Izinkan saya menjelaskan... Sembilan puluh delapan dari seratus orang kaya di Amerika ini jujur. Itulah sebabnya mereka kaya. Itulah sebabnya maka uangnya dipercayakan kepada mereka. Itulah sebabnya mereka dapat menjalankan banyak usaha dan menemukan banyak orang untuk bekerja dengan mereka.

Kata seorang pemuda lainnya, "Saya dengar terkadang orang meraih dolar dengan cara tidak jujur". Tentu, saya pernah mendengarnya. Tetapi mereka itu demikian langkanya sehingga surat kabar selalu menjadikannya berita sehingga Anda mendapatkan ide bahwa semua orang kaya lainnya pun menjadi kaya dengan cara yang tidak jujur.

Teman... doronganlah saya... ke pinggiran kota Philadelphia, dan perkenalkanlah saya kepada orang-orang yang memiliki rumah sendiri di sekeliling kota yang hebat ini, rumah-rumah yang indah seninya, maka akan saya perkenalkan Anda kepada orang-orang yang terbaik karakternya maupun usahanya di kota kita... Mereka-mereka yang memiliki rumahnya sendiri menjadi semakin terhormat dan  jujur dan murni dan sejati serta ekonomis dan berhati-hati, demikianlah mereka memiliki rumahnya sendiri.

Kita berkotbah menentang sifat menginginkan milik sesama... di mimbar... dan menggunakan istilah... "Keuntungan yang menjijikkan" dengan demikian ekstrimnya sehingga orang Kristiani mendapatkan ide bawah... adalah fasik kalau seseorang memiliki uang. Uang adalah kekuasaan, dan Anda harusnya cukup ambisius untuk memilikinya! Sebab Anda bisa lebih banyak berbuat baik dengan uang ketimbang tanpa uang. Uanglah yang memungkinkan dicetaknya Alkitab, uangalah yang memungkinkannya dibangun gereja. Uanglah yang memungkinkannya diutusnya para misionaris. Dan uanglah yang memungkinkan para pengkotbah dibayar... Jadi menurut saya, seharusnya Anda memiliki uang. Kalau Anda bisa meraih kekayaan dengan jujur... adalah tugas kudus Anda untuk melaksanakannya. Adalah kekeliruan yang menyedihkan, pada orang-orang yang sok saleh ini, untuk menganggap bahwa Anda harus benar-benar miskin untuk menjadi saleh.

Russell H. Conwell, Berhektar-hektar Berlian

Jadi, Anda bisa simpulkan sendiri dari pemaparan Russell, apa itu uang, dan untuk apa semua itu. Seperti sebuah pisau, uang bisa berguna jika Anda menggunakannya untuk menggenapi rencana Allah, namun bisa menjadi petaka jika hanya untuk memuaskan hawa nafsu Anda saja.

Sumber : The One Minute Millionare; Mark Victor Hansen, Robert G Allen; Interaksara
Halaman :
1

Ikuti Kami