Hamba Segala Hamba
Kalangan Sendiri

Hamba Segala Hamba

Budhi Marpaung Official Writer
      6173
Filipi 2:5
"Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus"

Bacaan Kitab Setahun: Mazmur 91; Lukas 12; Daniel 1-2

Jika kita memikirkan tentang apa saja yang telah diperbuat dan diserahkan oleh Yesus ketika Ia datang dunia, sebaiknya kita ingat akan hal ini : "Seseorang yang sedikit menderita seharusnya tidak mengeluh di hadapan orang yang sangat menderita." Sebagai contoh, apakah pantas bila kita harus bersusah hati dan mengeluh tentang tangan kita yang berkulit kasar di hadapan seseorang yang tidak memiliki tangan? Atau warga negara macam apakah kita yang mengeluh karena harus membayar pajak kepada negara di depan makam seseorang yang rela mati demi negaranya?

Dalam kerangka yang lebih luas dan tak terbatas, kita harus memikirkan kelahiran Kristus dengan serius, sebab itulah awal dari sebuah pengorbanan terbesar yang membuat segala kesulitan yang kita alami menjadi tidak berarti. Allah yang besar dan kekal rela merendahkan diriNya menjadi manusia yang hidup dan mati ganti dosa-dosa kita (Filipi 2:5-8).

Ketika Tuhan meninggalkan kemuliaan surgawi, dia menjadi Hamba dari segala hamba. Lalu atas dasar apa bila kita harus mengeluh jika Dia memerintahkan kita untuk saling melayani? Memberi dan melayani adalah mengapa Yesus datang ke dunia ini.

Seringkali kita mengeluh oleh banyak hal; kita mengeluh karena pelayanan kita tidak dihargai oleh pimpinan, kita mengeluh karena sudah letih memberikan yang terbaik demi pelayanan tetapi tidak ada orang yang memberikan apresiasi atas pelayanan kita atau kita mengeluh ketika kita sakit dan tidak ada yang memperhatikan kita, tidak ada yang memperhatikan keadaan kita.

Jika Anda memahami benar apa maksud kedatangan Yesus ke dunia ini, Anda akan menyadari mengapa Anda harus menjadi hamba dari Hamba segala hamba!

Orang yang memiliki hati hamba sesungguhnya memiliki jiwa yang besar

Ikuti Kami