CIA Gunakan Metode Interogasi Kekerasan Pada Tersangka Teroris

Nasional / 25 August 2009

Kalangan Sendiri

CIA Gunakan Metode Interogasi Kekerasan Pada Tersangka Teroris

Budhi Marpaung Official Writer
3486

Sebuah laporan rahasia CIA yang dibuat pada 2004 bocor ke masyarakat umum Amerika Serikat, Senin (24/8) waktu setempat.

Dalam laporan tersebut terdapat tulisan bagaimana agen CIA mengancam akan membunuh anak-anak atau memperkosa istri para tersangka teroris sebagai bagian dari teknik interogasi.

Terkuaknya laporan yang bersifat internal ini membawa banyak pihak di negara Paman Sam bereaksi, mulai dari para pengamat sampai hakim. "Temuan itu dapat mendorong pengadilan terhadap para agen CIA," kata para pengamat.

Sementara itu Direktur CIA Leon Panetta dalam situs internet badan itu menuliskan bahwa laporan tersebut "dalam banyak hal merupakan kisah lama" dan bahwa dia tidak akan "menghakimi keakuratan laporan itu atau berbagai pandangan yang dilontarkan mengenai dokumen itu". Hal ini ditulis Panetta sebelum dokumen rahasia lembaga 5 tahun lalu itu tersebar luas ke tangan masyarakat AS.

Wartawan BBC, Kevin Connolly, di Washington mengatakan bahwa bagi Presiden Obama, perlakuan terhadap para tahanan  dari anggota-anggota CIA yang terjadi pada awal pemerintahan Bush itu tidak akan hilang begitu saja.

Connolly mengingatkan reaksi yang berlebihan dari pembuat opini di AS akan memecah belah rakyat di negara itu sendiri. Bila kondisi ini terjadi maka Pemerintahan Obama bisa jadi akan digulingkan karena dituduh lemah dalam hal keamanan national.

Saatnya mungkin bagi Pemerintahan Obama untuk membuktikan tidak hanya bagi masyarakat di AS, tetapi dunia bahwa pemerintahannya saat ini mendukung HAM setiap manusia tanpa memandang SARA. Jangan sampai tujuan yang begitu mulia, yakni pemberantasan teroris berubah menjadi pembunuhan dan penganiayaan manusia.

Sumber : Kompas.com/bm
Halaman :
1

Ikuti Kami