Wayne Huizenga, Jr.: Kaya Karena Warisan Tak Jamin Apa-apa

Entrepreneurship / 21 August 2009

Kalangan Sendiri

Wayne Huizenga, Jr.: Kaya Karena Warisan Tak Jamin Apa-apa

Tammy Official Writer
2430
Saya menyadari bahwa saya dianugerahi karunia-karunia luar biasa ini - pesawat terbang, kapal-kapal, dan uang - dan kemampuan untuk melakukan hal apapun yang saya inginkan dalam hidup saya. Tetapi itu semua digunakan hanya untuk saya. Itu semua digunakan dengan serakahnya. Tak ada cara apapun saya menggunakannya untuk memuliakan Tuhan. - Wayne Huizenga, Jr.

Sedikit orang bisa mengatakan bahwa puncak dari kehidupan mereka berada ketika ribuan kaki dibawah air selagi mengarungi kapal selam berdaya nuklir. Tetapi tetap saja, hanya sedikit orang menjalani kehidupan yang sama luar biasanya dengan Wayne Huizenga, Jr.

Sedihnya, mungkin satu-satunya bagian dari kehidupan Wayne yang bisa dikatakan normal adalah fakta bahwa ia datang dari keluarga broken home. Kedua orang tua Wayne bercerai ketika ia baru berusia lima tahun, dan ia dengan saudara prianya pergi untuk tinggal bersama ibunya di Chicago. Sebagai anak lelaki muda, Wayne ingin menghabiskan waktu bersama ayahnya, Wayne, Sr., tetapi ayahnya tinggal di Florida, dan ia sangat sibuk membangun bisnisnya hingga ia memiliki waktu sedikit sekali untuk putra-putranya. Sedikit waktu yang Wayne dapatkan ketika menghabiskan waktu dengan ayahnya sangatlah spesial, dan gaya hidup Wayne, Sr. - yang termasuk pesawat-pesawat jet, kapal-kapal yacht, dan mobil-mobil fantasi - tentu saja sangat memberi dampak. Wayne, Jc. Yakin bahwa suatu hari nanti ia akan bergabung dengan ayahnya dalam bisnisnya.

Wayne mendapatkan kesempatannya ketika ayahnya membeli apa yang waktu itu disebut sebagai perusahaan yang baru bertumbuh yang disebut Blockbuster Video. Memulai dari bawah sebagai pegawai toko, Wayne menyiapkan jalannya hingga titik dimana ia terlibat dalam proyek-proyek spesial dengan ayahnya dan juga tim eksekutif lainnya. Alhasil, Blockbuster telah menjadi ritel video terbesar di dunia, dan ayah Wayne menjualnya ke Viacom sebagaimana ia pindah untuk mengejar kesempatan bisnis lainnya.

Setelah bertugas di Blockbuster, Wayne melanjutkan bekerja dalam bisnis-bisnis ayahnya, yang akhirnya menjadi wakil presiden dari Huizenga Holdings. Tetapi selagi Wayne memiliki kepala yang luar biasa untuk menghasilkan uang, ia juga memiliki hal-hal lain dalam pikirannya...

Wayne telah membeli saham Blockbuster selagi perusahaan tersebut masih muda. Selama beberapa tahun, nilai saham telah meningkat dengan luar biasa, menjadikan Wayne sebagai pria sangat makmur. Ia dan istrinya Fonda menjalani kehidupan yang kebanyakan orang impikan. Mereka berkeliling ke seluruh dunia, membawa teman-teman dalam liburan-liburan yang boros. Tetapi di tengah semuanya itu, ketika keramaian dari pesta meredam, Wayne telah mengakui bahwa sesuatu ada yang terhilang dari hidupnya. "Saya sangat senang dengan kehidupan saya," ujar Wayne, "dan saya memiliki semuanya di dunia yang orang pikirkan untuk harus dimiliki: pesawat-pesawat jet, yacht, sebuah rumah besar, dan sebuah keluarga yang luar biasa. Tetapi saya tidak pernah benar-benar terpenuhi."

Cukup aneh memang, perjalanan Wayne untuk mencari kepenuhan dimulai dari sebuah perjalanan berlayar dari Carolina Selatan ke Florida diatas sebuah kapal selam nuklir. Sepanjang perjalanan, ia menghabiskan banyak waktu dengan kapten kapal, Brad Fleetwood-McDonald. Pertemuan ini telah memberi dampak yang dalam pada Wayne. "Ia memiliki kesabaran yang tampaknya begitu luar biasa," ujar Wayne. "Dan ia memiliki hikmat yang luar biasa. Ia tak terlihat mencari-cari seperti saya. Saya melihat ketenangan dan kedamaian dalam dirinya yang tidak saya lihat dalam diri orang lain."

Wayne mengembangkan sebuah hubungan dengan Kapten McDonald, yang secara berkelanjutan mengarahkan Wayne ke Alkitab ketika itu berhadapan dengan masalah-masalah dalam hidupnya. Akhirnya, pengaruh Kapten McDonald memimpin Wayne dan Fonda untuk memulai hadir di gereja. Disitulah dimana Wayne belajar mengenai bagaimana ia bisa memiliki hubungan pribadi dengan Tuhan. Dan itulah ketika hidupnya berubah drastis. "Saya menyadari bahwa saya diberikan karunia-karunia luar biasa itu - pesawat, kapal, dan uang - dan kemampuan untuk melakukan segala hal yang saya inginkan dalam hidup saya. Tetapi saya menggunakan itu semua untuk diri saya. Itu semua digunakan dengan serakahnya. Tak ada cara apapun saya menggunakannya untuk memuliakan Tuhan."

Wayne Huizenga, Jr.Dari titik itu, Wayne mengetahui bahwa hal-hal akan berubah. Ia mulai berhenti minum dan pesta, dan ia mengendalikan aktifitas-aktifitas bisnisnya dengan sebuah nilai baru akan sebuah tujuan. Orang-orang terkagum akan perubahan dalam Wayne, tetapi tak ada lebih mengalami perubahan dibandingkan Fonda, istri Wayne. "Respon saya yang paling cepat adalah, apakah kamu sudah kehilangan pikiran kamu?" Ujarnya. Fonda menyukai perubahan-perubahan tersebut, tetapi ia masih menganggap itu agak menakutkan, karena perubahan Wayne sangatlah radikal. Bagaimanapun, setelah melihat iman Wayne yang telah teruji, termasuk sewaktu kematian ibu dan kakeknya, ia akhirnya pun mengkomitmenkan hidupnya kepada Tuhan. "Dari titik itu, terasa bahwa kami seperti berada dalam sebuah kano, dan sekarang kami akhirnya mengayuh bersama," ujar Fonda.

Sekarang, Wayne membawa Tuhan ke dalam setiap apapun yang ia lakukan, termasuk perjanjian-perjanjian bisnisnya. Ia tidak lagi melihat perjanjian bisnis sebagai membuat uang semata; ia juga melihatnya sebagai sebuah kesempatan untuk menolong orang lain. "Bagi saya, sukses adalah mampu untuk menggunakan apa yang telah diberikan kepada kita untuk mengubah hidup orang lain. Saya memiliki keinginan yang besar ini untuk membagikan apa yang saya miliki dengan orang lain. Bagi saya, itulah sukses."

Sumber : secretsofsuccess.com
Halaman :
1

Ikuti Kami