Tanggungjawab Atas Kerendahan Hati dan Kepatuhan Anak

Parenting / 3 August 2009

Kalangan Sendiri

Tanggungjawab Atas Kerendahan Hati dan Kepatuhan Anak

agnes.faith Official Writer
2483

Kendati Allah tidak secara mutlak memberi jaminan kesuksesan bagi para orangtua yang beriman, injil membuatnya begitu jelas bahwa orangtua bertanggungjawab mendisiplinkan anak-anak mereka sesuai dengan prinsip Allah. Secara tekun Anda mendisiplinkan dan mengasuh anak-anak dengan harapan Allah akan bekerja melalui tangan Anda dalam membentuk anak-anak menuju Dia (Amsal 29:17).

Sebagai orangtua Anda memiliki tanggungjawab yang mengegumkan. Orangtua memiliki peran sepenting masalah hidup dan mati. Allah mendorong Anda untuk mendisplinkan anak-anak karena Andalah alat yang tepat bagi-Nya guna menolong anak-anak itu dari kehancuran dan melindungi mereka dari kebodohan yang terletak di dalam hati mereka.

Contoh dalam Alkitab adalah Eli. Ia diberkahi Allah untuk menjadi pendeta dan dia berkorban serta berdoa bagi Allah. Dia merupakan contoh klasik dari Injil tentang kegagalan berperan sebagai orangtua. Dia terlalu memberi kelonggaran terhadap anak laki-lakinya yang nakal. Anak laki-lakinya telah menyelahgunakan hal istimewa kependetaan lewat cara melahap melahap hidangan persembahan di kuil.

Walaupun Eli sudah meminta anaknya untuk berubah, ia gagal mengambil tindakan yang sungguh-sungguh mampu menghentikan perbuatan mereka. Bukannya bertindak tegas ia justru mengemis pada anak-anaknya, maka Tuhan pun menetapkan hukuman serius.

Mudah menanggapi dengan cara yang dilakukan Eli. Sebagai orangtua Anda serignkali merasa sulit untuk bertindak tegas seperti yang seharusnya. Anda Cuma mengomel dan berharap bahwa anak laki-laki Anda akan berubah atau Anda meninggalkan anak perempuan Anda sendirian dan bermimpi ia akan kembali menjadi anak manis sebagaimana sebelumnya.

Apakah Anda pernah merasa bersalah karena gagal mendisiplinkan anak-anak seperti yang seharusnya Anda lakukan?

Sumber : When Good Kids Make Bad Choice - Elyse Fitzpatrick & Jim Newheiser
Halaman :
1

Ikuti Kami