Jadilah Bintang Dalam Pekerjaan Anda

Career / 1 August 2009

Kalangan Sendiri

Jadilah Bintang Dalam Pekerjaan Anda

Puji Astuti Official Writer
2622

Salah satu penghambat utama dalam karir seseorang adalah tidak adanya keberanian untuk mengambil resiko. Mengambil resiko itu menakutkan ketika Anda fokus hal buruk yang mungkin terjadi, tetapi jika Anda membayangkan hal baik yang mungkin terjadi maka Anda akan bersemangat.

Bagi banyak orang mengambil resiko artinya membuka diri terhadap sesuatu yang tidak dapat ditebak bahkan berbahaya. Tetapi pada faktanya, ketika seseorang menghindari resiko hal itu tidak akan membuatnya aman, bahkan tidak ada garansi sama sekali segalanya akan berjalan lancar.

Sebuah ilustrasi tentang tidak berani mengambil resiko adalah cerita tentang monyet dan kaleng kacang. Di suatu daerah, orang-orang menangkap monyet dengan menaruh kacang dalam sebuah kaleng. Namun kaleng itu hanya diberi lubang kecil. Ketika monyet itu datang untuk mengambil kacang dengan memasukkan tangannya, kacang yang digenggamnya membuat dia tidak bisa mengeluarkan tangan tersebut. Satu-satunya cara agar monyet itu bisa bebas dari perangkap kaleng tersebut adalah melepaskan kacang yang digenggamnya.

Mencoba menghindari resiko itu seperti menggenggam kacang itu. Anda berpikir ini adalah cara bermain aman dengan menggenggam erat apa yang Anda  miliki, tetapi pada kenyataannya Anda sedang berada dalam perangkap.

Lalu bagaimana cara mengambil resiko dalam dunia pekerjaan Anda?

Aturan pertamanya adalah ambil resiko yang bisa Anda perhitungkan. Jika Anda mengambil resiko tanpa perhitungan, itu adalah tindakan gila.

Ada perbedaan besar orang yang rafting di sungai dengan mengenakan helm dan dipandu orang yang berpengalaman dengan orang yang tidak tahu apa-apa lalu melompat ke perahu yang arusnya sedang menuju ke air terjun. Itulah perbandingan orang yang mengambil resiko dengan melakukan kalkulasi dan mereka yang nekad.


Kadang hal terburuk yang kita bayangkan tidak pernah terjadi.

Jadi jangan batasi diri Anda dengan melihat pada hal-hal buruk yang belum tentu terjadi. Fokuskan diri Anda untuk belajar memperbaiki hal-hal yang salah, dan bagaimana Anda bisa menjadikannya pijakan untuk melakukannya dengan lebih baik lagi.

Jangan anggap sesuatu sebagai hal pribadi

Anda harus bisa membedakan mana masalah pekerjaan dan mana masalah pribadi. Ketika rekan Anda mengkritik atau tidak setuju dengan ide Anda, pastikan hal itu Anda tidak masukkan di hati. Pastikan bahwa diri Anda sadar hal ini berkaitan dengan pekerjaan, bukan menyerang pribadi Anda.

Jika Anda ingin mempertahankan ide Anda, lakukan negosiasi dengan sebaik mungkin hingga Anda memperoleh dukungan dari pemimpin maupun rekan-rekan Anda.

Murah hatilah untuk memberi pujian dan pastikan Anda pelit dengan kritikan.

Kantor itu seperti keluarga kedua Anda - Anda harus membangun hubungan yang baik dengan rekan-rekan Anda untuk bisa mencapai keberhasilan. Seperti juga dalam sebuah keluarga, dikantor juga sangat besar berpotensi untuk mengalami konflik, untuk itu cara Anda menangani konflik akan mempengaruhi kinerja dan kesuksesan Anda dalam dunia pekerjaan.

Meminta maaf, sebuah tindakan yang beresiko.

Sama seperti konflik dalam sebuah keluarga, seseorang yang menang adalah orang yang pertama kali menyatakan permintaan maaf. Hal ini juga berlaku dalam interaksi di tempat kerja. Mungkin  bukanlah hal mudah untuk meminta maaf pada rekan Anda, namun hal itu cukup berharga untuk dilakukan, rendahkan hati Anda dan ijinkan kasih Kristus memampukan Anda untuk mengampuninya dan meminta maaf kepadanya.

Kehidupan karir Anda, semakin tinggi jenjangnya hal itu tidak ditentukan hanya oleh keahlian Anda saja, namun juga ditentukan oleh karakter dan cara Anda membangun hubungan dengan rekan dan klien Anda. Resiko sebesar apapun Anda akan dapat melewatinya ketika Anda mengerjakannya dengan dukungan dari rekan-rekan tim Anda. Jadi, jangan hindari resiko tapi manage resiko itu sehingga menguntungkan Anda.

Sumber : About.com
Halaman :
1

Ikuti Kami