Ratusan Persipura Mania Desak Presiden Bubarkan PSSI

Nasional / 31 July 2009

Kalangan Sendiri

Ratusan Persipura Mania Desak Presiden Bubarkan PSSI

Budhi Marpaung Official Writer
3067

Pemberian sanksi dari Komisi Disiplin (Komdis) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia kepada klub sepakbola Persipura ternyata berbuah demonstasi. Siang ini, ratusan pendukung Persipura mendatangi Kantor DPRD Papua Jalan Samratulangi Jayapura.

Demikian berita yang ditulis salah seorang wartawan website vivanews.com dalam situs resmi vivanews Jumat 31 Juli 2009.

Maksud dari kedatangan para pria berkulit gelap tersebut adalah untuk mendesak Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono membubarkan kepengurusan PSSI yang ada saat ini. Mereka melihat bahwa hukuman yang diberikan Komdis PSSI kepada klub kebanggaan masyarakat Papua tersebut tidak berperikemanusiaan.

Salah satu hukuman yang diterima klub berjuluk ‘mutiara hitam' dari Komdis PSSI atas tindakan tidak melanjutkan pertandingan melawan Sriwijaya FC pada pergelaran Final Copa Dji Sam Soe 2008/2009 lalu adalah klub harus mengembalikan semua match fee dan kontribusi lain, termasuk hadiah yang diterima selama Copa Indonesia 2008/2009.   

Pada aksi tersebut, para pendemo membentangkan sejumlah spanduk dan poster yang bertuliskan kalimat-kalimat negatif yang ditujukan kepada PSSI. Atas aksi mereka ini, arus lalu lintas di ruas jalan di sepanjang Kota Jayapura sempat terlihat macet.

Setelah satu jam, para aparat yang berjaga di Kantor DPRD Papua akhirnya mempersilahkan demonstran untuk masuk ke halaman Kantor DPRD. Disana mereka melanjutkan orasi secara bergiliran.

Apa yang dilakukan oleh para putra daerah Papua ini sebenarnya adalah sebuah bentuk kecintaan terhadap klub daerah yang dipunyai mereka. Hendaknya PSSI lebih bijaksana dalam mengambil keputusan terhadap klub-klub yang ada di Indonesia.

Jangan hanya karena ingin menegakkan kedisiplinan kepada klub/pemain malah membuat keputusan yang menjadi bumerang bagi PSSI sendiri ke depannya. Bahkan bukan mustahil kesatuan dan persatuan negara ini pun adalah taruhannya. Semoga tidak..

Sumber : VIVAnews.com/bm
Halaman :
1

Ikuti Kami