Tingkat Bunuh Diri Tentara AS Semakin Tinggi di 2009

Pihak Pentagon mengeluarkan data mengenai tingkat bunuh diri tentara AS, Kamis (9/7). Dari data tersebut, sampai pertengahan 2009, setidaknya ada 88 kasus bunuh diri yang dilakukan tentara AS. Hal ini tentu saja menunjukkan grafik meningkat bila dibanding periode yang sama pada tahun 2008, yakni sebanyak 67 kasus.

Para tentara AS yang meninggal karena bunuh diri ini adalah mereka statusnya masih tergolong dinas aktif. Pada tahun lalu, tercatat ada 128 tentara aktif yang mati atau naik dari 115 pada 2007. 

Menurut catatan yang dimiliki pihak Pentagon pada tahun lalu, persentase kasus bunuh diri 2008 di kalangan militer AS sebesar 20,2 persen per 100.000 lebih tinggi daripada angka kasus bunuh diri berdasarkan demografi nasional 19,5 persen per 100.000 pada 2005.  

Departemen Pertahanan AS yang bertanggung jawab terhadap hal-hal yang berkaitan dengan masalah militer dalam negaranya menyatakan bahwa data terakhir tentara aktif yang mati dikarenakan bunuh diri masih belum final. Menurut lembaga tersebut, pihak Dephan AS masih melakukan verifikasi terhadap 88 kasus bunuh diri yang dilaporkan kepada mereka.  

Dari 88 kasus yang dilaporkan, pihak militer AS menyatakan bahwa 54 kasus benar terbukti, sedangkan 35-nya lagi masih dalam proses penyelidikan.

Direktur satuan tugas pencegahan bunuh diri di kalangan militer Brigjen Collen McGuire menyatakan para tentara yang mati karena bunuh diri ini memiliki alasan dan latar belakang yang berbeda-beda.

Sebagai bentuk respon terhadap apa yang terjadi di dalam departemennya, maka pihak Militer AS akhinya membuat program pencegahan bunuh diri. Adapun yang termasuk dalam program ini adalah upaya-upaya penyaringan masalah kesehatan mental tentara dan juga melakukan kegiatan mengurangi stigma agar tentara dapat tercegah dari perawatan yang sifatnya lebih intensif.

Sumber : Antara/bm

Halaman :

1

1. Cahaya Bagi Negeri
2. Daily Devotional
3. Nabi Palsu
4. Khotbah Tentang Bersyukur
5. Punya Tujuan Hidup Umur Lebih Panjang

Related Articles