Teknologi Membantu Umat Kristiani di Meksiko Tetap Terhubung

Penyebaran flu H1N1 yang sudah masuk tingkat epidemi membuat pemerintah Meksiko harus mengambil langkah-langkah pencegahan kepada warganya. Beberapa langkah pencegahan yang telah dilakukan pemerintah Meksiko diantaranya melakukan pembagian masker di jalan, mendorong semua orang khususnya para pekerja untuk  tetap tinggal di rumah, menutup sekolah, dan memberikan anjuran agar masyarakat tidak menghadiri semua pertemuan publik.

Mengikuti anjuran pemerintah, banyak gereja di Meksiko  yang ditutup kembali pada hari Minggu (28/6), tetapi beberapa orang Kristen tetap datang bersama-sama untuk berdoa bagi bangsa mereka.

Jemaat lain yang tidak beribadah ke gereja menggunakan situs web pribadi mereka atau radio program Kristen agar dapat tetap terhubung dengan orang-orang percaya ketika berada di rumah mereka.

"Di Radio Habakuk kami mencoba untuk bergerak maju," kata Jorge Zarza dari radio Habakuk. "Kami harus terus mengirimkan pesan ini ke lebih banyak rumah, dan walaupun sekarang kami harus menghadapi virus ini, kami memiliki media seperti internet dan radio," lanjutnya.

Salah satu stasiun radio Kristen melaporkan bahwa jumlah orang yang mendengar radio mereka telah bertambah empat kali lipat.

Mengingat ketakutan akan pengurangan penyebaran epidemi flu, masyarakat Meksiko membatasi pertemuan-pertemuan publik, dan ibadah-ibadah gereja diadakan hanya sekali waktu saja.

Tetapi setelah penutupan ibadah gereja selama dua bulan belakangan ini, banyak pemimpin yang menunjukkan sebuah penghargaan baru untuk internet dan radio.

Sumber : cbn.com/bm

Halaman :

1

1. Cahaya Bagi Negeri
2. Daily Devotional
3. Nabi Palsu
4. Khotbah Tentang Bersyukur
5. Punya Tujuan Hidup Umur Lebih Panjang

Related Articles