Korban Holocaust Simpan Karya Tulisannya di Rumah

Nasional / 14 June 2009

Kalangan Sendiri

Korban Holocaust Simpan Karya Tulisannya di Rumah

Budhi Marpaung Official Writer
4068

Anne Frank, nama yang mungkin yang kurang dikenal oleh masyarakat Indonesia. Namun, coba tanyakan ke orang belanda atau orang-orang eropa lainnya. Rasanya sedikit yang tidak mengenal seorang Anne Frank.

Baru-baru ini, Lembaga Dokumentasi Perang Belanda meminjamkan semua goresan tangan Anne secara permanen kepada Yayasan Anne Frank. Seluruh Hasil tulisan tangan salah seorang korban Holocaust ini kini dapat dilihat dan dibaca di Anne Frank Huis, atau Rumah Anne Frank.

Anne Frank, yang memiliki nama lengkap Annelies Marie "Anne" Frank (12 Juni 1929 - Februari/Maret 1945) adalah seorang remaja keturunan yahudi yang sempat lolos dari kejamnya tentara-tentara Nazi yang berada di Amsterdam. Dalam persembunyiannya selama dua tahun, Anne Frank menuliskan mengenai setiap apa yang dialaminya bersama keluarga dan keempat rekannya dalam sebuah buku harian.

Anne Frank akhirnya tertangkap setelah salah seorang dari kelompok tersebut mengkhianati mereka. Semuanya dibawa ke dalam kamp konsenterasi yang akhirnya membawa mereka ke dalam kematian, kecuali satu orang, Otto, Ayah Anne.

Otto kembali ke Amsterdam dan menemukan buku harian anaknya. Dengan kepercayaan bahwa tulisan anaknya akan banyak dibaca, akhirnya Otto mempublikasikan tulisan anaknya tersebut. Hasilnya tidaklah mengecewakan, bahkan luar biasa.

Saat ini tulisan dari Anne Frank telah dimuat dalam buku yang sudah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa bahkan sudah tersebar hampir di seluruh dunia. Tidak hanya dibukukan, cerita kehidupan Anne Frank pun dijadikan sebuah film. Anne Frank pun menjadi terkenal, walaupun dia tidak akan pernah merasakan ketenaran tersebut seumur hidupnya.

Sumber : Kompas.com/bm
Halaman :
1

Ikuti Kami