Benturan Antara Budaya Barat – Islam Tak Dapat Dihindarkan

Internasional / 13 June 2009

Kalangan Sendiri

Benturan Antara Budaya Barat – Islam Tak Dapat Dihindarkan

agnes.faith Official Writer
4850

Benturan peradaban antara Barat dan Islam tidak dapat dihindari, tegas pimpinan resmi agen kemanusiaan internasional Kelompok Katolik AS.

"Dalam pidatonya baru-baru ini di Kairo kepada dunia Muslim, Presiden Obama berupaya mencari nilai-nilai umum yang dapat mempersatukan semua orang untuk tujuan yang baik, tercatat bahwa antara Amerika dan Islam "membagikan prinsip-prinsip umum tentang keadilan dan kemajuan; dalam toleransi dan martabat semua manusia," Ken Hackett, presiden Catholic Relief Services, menekankan hal itu pada akhir pekan lalu.

"Sebagai seorang yang memimpin sebuah organisasi kemanusiaan yang melayani di lima negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, saya tidak setuju dengan pernyataan tersebut," tukasnya.

Dalam kasusnya, Hackett melaporkan bagaimana organisasinya telah membangun hubungan yang kuat dan efektif dengan banyak kelompok Muslim di seluruh dunia.

"Hubungan tersebut, dibangun dengan saling berbagi nilai, seperti contoh hubungan yang dikatakan Obama dalam pidatonya," ujar pemimpin CRS menekankan.

Menurut Hackett, kemitraan dengan masyarakat Muslim harus memiliki karakteristik mutualisme dan solidaritas, mengakui bahwa masing-masing memiliki keunikan, seperti pengetahuan, sejarah, keuangan, keahlian, dan relasi. Dan masing-masing pihak bertanggung jawab terhadap satu sama lain dalam upaya pencapaian tujuan.

"Dalam keberhasilan hubungan kami dengan kelompok-kelompok Muslim, kami merasakan bahwa bekerja bersama untuk memenuhi kebutuhan masing-masing orang secara nyata sangat membantu dalam upaya menjelaskan tentang pandangan agama dan kebudayaan kami dan berusaha berjuang melawan sikap menyakiti yang lain," ujar Hackett.

"Sebagai hasilnya, anggota kami memperoleh kemurahann hati yang menakjubkan, keramah-tamahan, dan bahkan perlindungan dari pihak yang bekerjasama dengan kami,

" imbuhnya. "Seperti yang telah ditekankan oleh Presiden Obama dalam pidatonya, bahwa dialog antar agama dapat mengarahkan kepada kerjasama antar agama dalam melayani yang lainnya."

Sebagai salah satu kelompok agen bantuan dan pengembangan Katolik terbesar di dunia, CRS bekerja untuk meringankan penderitaan dan menyediakan bantuan kepada orang-orang yang membutuhkan di lebih dari 100 negara, tanpa membedakan agama dan kebangsaan.

Melalui pekerjaannya ini, agen tersebut berupaya untuk membina komunitas Katolik untuk memiliki kepekaan terhadap solidaritas global, memberikan inspirasi untuk menghidupkan dalam diri mereka tradisi rohani dari belas kasihan kepada dunia.

Sumber : christianpost.co.id
Halaman :
1

Ikuti Kami