Mentalitas dalam Perencanaan Keuangan Keluarga

Investment / 11 June 2009

Kalangan Sendiri

Mentalitas dalam Perencanaan Keuangan Keluarga

Lestari99 Official Writer
3599

Masalah perencanaan keuangan keluarga memang telah menjadi topik yang hangat dewasa ini, karena semakin banyak orang yang mulai bertanya-tanya apa sih sebenarnya perencanaan keuangan keluarga itu. Lalu bagaimana caranya supaya perencanaan keuangan itu benar-benar menjadi kenyataan?

Ternyata masalahnya adalah di diri kita sendiri. Bermacam-macam tipe manusia di dunia ini karena ternyata semua orang punya impian dan ingin hidup yang nyaman dan enak , lalu punya segudang ide dan cita-cita, tapi seberapa banyak dari mereka yang benar-benar mau merealisasikan ide-ide dan cita-citanya itu atau impiannya supaya bisa hidup enak? Ingat, dalam semua hal ada harga yang harus dibayar, jangan hanya maunya cepat dan instan karena merealisasikan impian Anda perlu keseriusan dan komitmen yang tinggi. Jelas yang paling sulit adalah bukan membuat rencana, melainkan bagaimana menjalankan rencana itu sendiri sehingga tujuan kita tercapai.

Perencanaan Keuangan

Menurut saya, bagaimana membuat perencanaan keuangan menjadi suatu pertanyaan yang jawabannya bisa Anda pelajari atau kalaupun Anda tidak mempunyai waktu untuk mempelajari dan membuat sendiri, Anda dapat meminta bantuan konsultan perencana keuangan untuk membuatkannya bagi Anda. Namun setelah itu apa? Itu hanyalah sebuah guideline atau petunjuk atau  suatu rencana terintegrasi yang menyeluruh mengenai suatu perencanaan keuangan keluarga Anda, dan belum berarti apa-apa selain hanya sebuah buku report.

Demi suksesnya perencanaan keuangan Anda, maka mentalitas diri yang harus dijaga, jangan sampai orang menyebut Anda  NAPO alias No Action Plan Only. Oleh karena itu Anda perlu memiliki 3 sikap mental yang utama yaitu : 1) Disiplin - 2) Disiplin - 3) Disiplin. Karena ternyata untuk menjadi disiplin itu tidaklah mudah karena untuk disiplin seseorang harus merubah gaya hidupnya yang lama dan itu seringkali tidak mudah. Padahal disiplin adalah bukti nyata realisasi sebuah komitmen. Contohnya orang yang ingin menurunkan kolestrol dalam darahnya, harus  merubah pola makannya dan gaya hidupnya yang kurang sehat. Bisakah dia disiplin mengurangi makanan berlemak seperti seafood, daging-dagingan dan lebih banyak makan sayur dan fiber. Kalau dia disiplin yah pasti bisa dan saya pernah menjalankan pola makan ini ketika kolestrol saya tinggi. Kuncinya cuma "disiplin".

Demikian juga seorang binaraga yang selalu disiplin dengan jadwal latihan dan pola makanannya. Sehingga seringkali kita mendengar pepatah seperti ini "You What You Eat" atau yang mirip seperti itu dimana  jelas hukum menabur dan menuai menjadi hukum alam yang digunakan. Hal ini tidak berbeda dalam berbagai hal. Anda perlu mengakumulasi keberhasilan Anda dari waktu ke waktu supaya Anda dapat melakukan lompatan keberhasilan berikutnya. Tidaklah mungkin kalau orang yang hidupnya boros, tidak melakukan skala prioritas, tidak pernah menabung dan investasi, dan tidak punya perencanaan keuangan yang jelas bahkan juga tidak menjalankan perencanan keuangan sama sekali, mau hidup lebih enak dan nyaman di masa depan. Oleh karena itu biasakan diri dengan gaya hidup sederhana supaya Anda tahan menghadapi kerasnya kehidupan masa mendatang.

Ingat Tuhan hanya memberkati orang yang sungguh sungguh mau diberkati, bukan orang yang ogah-ogahan. Bagaimana mungkin sawah akan menghasilkan padi kalau Bapak Petani tidak rajin mencangkuli, membajaknya dan merawatnya dari waktu ke waktu sampai musin panen tiba. Demikian juga kehidupan harus dirawat, kita jalankan tugas dan tanggungjawab kita dan Tuhan Sang Pencipta pasti akan melihat keseriusan kita dan berkatnya pasti akan turun atas kita.

Jadi, rencanakanlah keuangan keluarga Anda dengan sebaik mungkin. Jangan korbankan keluarga Anda dengan hutang kartu kredit hanya karena gaya hidup yang konsumtif. Keluarga adalah permata kehidupan yang dianugerahkan Tuhan bagi Anda, jadi jagailah kehidupan mereka termasuk dengan merencanakan keuangan keluarga Anda dengan baik.

Sumber : perencanakeuangan123
Halaman :
1

Ikuti Kami