Dua Pendeta Ditangkap di Depan Gedung Putih

Internasional / 10 May 2009

Kalangan Sendiri

Dua Pendeta Ditangkap di Depan Gedung Putih

Puji Astuti Official Writer
5112

Dua orang pendeta harus merasakan berada beberapa hari di penjara setelah berlutut dan berdoa di depan Gedung Putih, di wilayah yang terlarang. Alasan mereka berdoa diluar Gedung Putih adlah karena Presiden Obama tidak menghadiri hari doa nasional atau "Nasional Day of Prayer" pada Kamis lalu, untuk itulah mereka membawa doa kepadanya. Sebelum mereka berhasil di borgol dan dibawa pergi dari sana, kedua pendeta Afrika-Amerika itu mengatakan bahwa mereka kecewa terhadap presidennya. Mereka kecewa karena Obama tidak melakukan apapun untuk melawan oborsi, terutama oborsi di komunitas masyarakat kulit hitam.

"Lebih dari 1.400 bayi setiap harinya mati," demikian ungkap Pendeta Stephen Broden dari Dallas, pendeta atas Texas Park Bible Felowship Church. "dipenghujung setiap hari, ketika matahari tenggelam, mereka diambil dari rahim ibunya, tempat yang seharusnya paling aman di dunia bagi para bayi."

Rekan pendeta tersebut yang juga ditangkap, Pendeta John Hunter pendiri Life Education & Resource Network menambahkan,"Bagi presiden untuk berkata mengurangi jumlah oborsi mungkin sebagai sesuatu yang memalukan. Saya bersyukur dia tidak dilahirkan di jaman perbudakan. Karena jika dia ada diwaktu itu kami pasti akan memintanya untuk memerangi perbudakan."

Sebelum ditangkap, kedua pendeta itu sudah diberi tiga kali peringatan namun tidak mengindahkan. Untuk hal tersebut, mereka dituntut karena tidak mentaati hukum yang berlaku.

Sumber : CBN/VM
Halaman :
1

Ikuti Kami