Gedung Putih AS Tidak Mendukung Acara Kristiani Warganya

Internasional / 8 May 2009

Kalangan Sendiri

Gedung Putih AS Tidak Mendukung Acara Kristiani Warganya

Budhi Marpaung Official Writer
6281

Kamis kemarin (8/5), masyarakat Kristiani AS berencana mengadakan perayaan Hari Doa Nasional yang berlokasi di Capitol Hill, AS. Tapi, tidak seperti delapan tahun terakhir ketika dalam kepemimpinan Bush, Gedung Putih rencananya tidak akan mengadakan event besar.

Ratusan orang datang ke Capitol Hill minggu ini membaca Alkitab untuk menghormati Hari Doa Nasional yang jatuh pada hari kamis kemarin. Acara tersebut menjadi sebagai sebuah keharusan diselenggarakan sejak dilangsungkan tahun 1952.

Untuk kali ini, orang yang memimpin peristiwa tersebut adalah seorang anggota Kongres dari Partai Republik AS, Randy Forbes.

"Bagaimana bangsa ini akan berbeda? Bagaimana kita yang menghadapi badai tersebut jika kita tidak berdoa, jika kita tidak menjadi bangsa yang memiliki iman yang baik," tanya Randy. "Saya akan menunjukkan bahwa ia akan berbeda ciri dan tidak secara positif."

Acara tersebut diadakan sangat Kristiani-Yahudi dan tentu saja banyak anggota kongres konservatif percaya itu adalah yang seharusnya dilakukan karena itu merupakan kegiatan keagamaan warisan bangsa. Tetapi, sang Presiden AS, Barack Obama membuat sedikit kontroversi dalam sambutannya di Turki baru-baru ini.

"Kami tidak menganggap diri sebagai bangsa Kristiani atau bangsa Yahudi atau kaum Muslim, kami menganggap diri warga negara yang terikat oleh cita-cita dan satu kumpulan nilai," kata Obama.

Komentar tersebut sepertinya tidak satu pandangan dengan sebuah majalah AS, Forbes yang "menghukum" sang Presiden dalam editorial surat kabar edisi terbarunya.

"Kami hanya tidak setuju dengan presiden dan mengundang beliau serta orang lain yang berpikir dengan prinsip-prinsip tersebut untuk melihat dan mempelajari kembali kelahiran bangsa ini dan di mana kita hari ini, prinsip-prinsip yang membuat kita hebat dan tetap besar seperti saat kita melalui masa yang sulit ini sebagai satu bangsa, "ujarnya.

Komentar sang Presiden di Turki lalu juga dimasukkan di Youtube oleh kelompok Kristiani AS.

Selama delapan tahun kepemimpinan George Bush, Hari Doa Nasional mendapat perlakuan khusus. Ketika itu, Hari Doa Nasional adalah sebuah acara besar di Gedung Putih dengan dihadiri pemimpin-pemimpin Kristiani konservatif. Namun, itu tidak dilakukan saat ini.

Di lain pihak, Juru bicara Gedung Putih AS mengatakan acara yang diadakan oleh Presiden Bush pada zaman kepemimpinannya adalah sebuah pengecualian dan Obama akan melakukan apa yang biasanya dilakukan Presiden di masa lalu.   

Sementara itu, terkait acara di Capitol Hill, rencananya akan dibuat sebuah resolusi resmi yang diperkenalkan di Kongres minggu ini dalam rangka menegaskan kembali sejarah penting keagamaan negara Amerika Serikat.

Sumber : cbn.com/bm
Halaman :
1

Ikuti Kami