Pemilu 2009 Bagai Judi Bagi Para Caleg

Nasional / 15 April 2009

Kalangan Sendiri

Pemilu 2009 Bagai Judi Bagi Para Caleg

Tammy Official Writer
3543
Calon legislatif yang sedikit mendulang suara, banyak yang stres bahkan bunuh diri. Hal ini terjadi akibat partai politik terlalu banyak memberi harapan menjadi legislator.

"Partai juga banyak yang asal-asalan merekrut caleg, mereka terus diiming-imingi harapan semu. Padahal belum tentu jadi," kata psikolog Dadang Hawari.

Menurut Dadang, berbagai ungkapan kekecewaan yang terjadi juga akibat sistem pemilu yang kurang baik. Sistem suara terbanyak yang diterapkan tahun ini, membuat caleg lebih banyak mendapat tekanan untuk menang.

Dari segi keuangan, caleg juga diharuskan merogoh kocek lebih dalam. Selain itu, Dadang juga menilai persaingan antar caleg sesama partai menimbulkan tekanan batin. "Misalnya ada caleg yang dari artis, lalu suaranya lebih banyak. Gimana nggak stres tuh caleg yang bukan artis?" kata Dadang.

Oleh karena itu, Dadang berharap sistem pemilu yang akan datang dibuat lebih sederhana. Selain itu, partai politik juga harus memberi penjelasan rasional tentang kemungkinan lolos tidaknya caleg tersebut. "Kalau memang partai kecil, ya bilang saja kemungkinannya kecil," pungkasnya.

Caleg GilaSeperti diberitakan, sejumlah caleg berobat alternatif di Cirebon karena mengalami depresi. Bahkan ada caleg dari PKB di Banjar, Jawa Barat, yang gantung diri karena kecewa terhadap perolehan suaranya. Balai Kesehatan Jiwa Masyarakat (BKJM) Kalawa Atei Palangkaraya juga telah merawat lima pasien gangguan jiwa pascapemilu 9 April, dua di antaranya merupakan calon anggota legislatif (caleg) dan tiga lainnya simpatisan partai politik (parpol).

Amat disayangkan dimana seharusnya pesta rakyat bagi bangsa kita pada 9 April kemarin juga bagaikan pertaruhan masa depan bagi para calon legislatifnya. Dimana sistem yang ada sebenarnya untuk memilih pelayan masyarakat, tetapi mengapa ambisi jugalah yang lebih besar memainkan peranan. Mungkin bagi sebagian caleg yang mencalonkan diri, Pemilu kemarin bagaikan teori judi, Anda harus menang atau menangis. Sebaiknya bangsa kita dapat belajar melalui Pemilu tahun ini. Baik melalui sistem yang ada, segala kekurangan yang juga masih banyak dilakukan oleh penyelenggara pemilu, dan juga mentalitas para calon legislatifnya.

Sumber : berbagai sumber/Tmy
Halaman :
1

Ikuti Kami