Film JESUS Akan Ditayangkan Di Kongo Timur

Internasional / 3 April 2009

Kalangan Sendiri

Film JESUS Akan Ditayangkan Di Kongo Timur

Budhi Marpaung Official Writer
6765

Di Republik Demokratik Kongo, ada banyak orang yang belum pernah mendengar tentang Yesus sampai sekarang. Dalam menyambut Paskah tahun ini, sebuah kelompok relawan Amerika Serikat merayakan liburannya dengan menayangkan film JESUS ke Budu-Koya, Budu-neta, Lika, Mangbetu dan kelompok masyarakat Mayogo, Kongo Timur.

"Jalan-jalan dalam rangka hari raya Paskah sudah tentu lebih khusus karena kita membagikan pesan salib," kata Anderson Ohman, yang akan berkunjung ke Kongo dengan anaknya yang berusia 17 tahun.

Menurut berita rilis dari DeMoss Group, dari 11-25 April 2009, delapan kelompok relawan akan melakukan perjalanan sebagai bagian proyek film JESUS. Kelompok relawan berusia  antara 17-46 tahun, akan hadir dalam film JESUS selama 15 kali diputarkan di kota-kota yang sudah menjadi target dari proyek pemutaran film ini. kelompok relawan ini juga akan berkoordinasi dengan gereja lokal untuk menindak lanjuti proyek yang diselenggarakan di kota dimana film JESUS diputar.

"Dengan sejarah panjang kekerasan dan perang di Republik Demokratik Kongo, salah satu konsep fana bagi masyarakat disana adalah pengampunan," kata Robert Newkirk, yang akan memimpin grup. "Rekonsiliasi dengan musuh adalah sesuatu yang tidak dapat dilakukan oleh tangan manusia tetapi hanya oleh Allah. Keinginan kami adalah bahwa perjalanan ini akan menjadi bagian dari proses penyembuhan untuk Republik Demokratik Kongo."

Menurut rilis berita yang dikirimkan DeMoss Group, film JESUS pertama kali diedarkan pada tahun 1979 oleh Warner Brothers. Film berdurasi 2 jam ini diperkirakan merupakan film yang paling berpengaruh dalam sejarah film abad ini.

Film JESUS telah ditayangkan dalam 1000 bahasa (bahkan lebih) sejak film itu diputarkan pertama kali dan 6 miliar orang yang dibukakan mengenai kasih Yesus dan juga pengetahuan tentang dunia film.

"Melalui proyek film JESUS, para pekerja mengerjakannya ke internasional untuk membawa film YESUS kepada orang-orang di seluruh dunia dalam bahasa mereka dapat memahami dan di tempat yang dekat dengan tempat mereka tinggal," berdasarkan rilis berita DeMoss Group. 

Awal mulai kehadiran pelayanan proyek memperkenalkan Yesus melalui film yakni bermula dari mimpi Bill Bright, seorang visioner yang bermimpi untuk membuat sebuah karya artistik yang sangat baik, film yang sesuai dengan Alkitab tentang kehidupan Yesus Kristus yang dapat diterjemahkan dan didistribusikan secara global.

Sebuah kelompok yang terdiri dari 500 sarjana dan pemimpin-pemimpin baik dari organisasi Kristen maupun sekuler akhirnya bergabung dalam proyek ini dan film JESUS mulai ditayangkan di bioskop-bioskop Amerika. Sejak dimulai, film YESUS telah dibuat dalam format cetakan 8mm, 16mm dan 35mm, VHS, VCD dan DVD.

Bill Bright dikenal sebagai salah satu pendiri Campus Crusade for Christ (di Indonesia dikenal dengan nama Lembaga Pelayanan Mahasiswa Indonesia, red) dan proyek film JESUS ini merupakan salah satu bentuk pelayanan yang telah dilakukan di hampir banyak negara di dunia. Campus Crusade for Christ saat ini dikenal sebagai salah satu organisasi Kristiani interdenominasi nirlaba yang terbesar di dunia.

Sumber : cbn.com/bm
Halaman :
1

Ikuti Kami