Jutaan Orang Irak Menonton Program Kristen

Internasional / 31 March 2009

Kalangan Sendiri

Jutaan Orang Irak Menonton Program Kristen

Lestari99 Official Writer
5495

Sebuah survei terbaru menemukan bahwa sekitar 5,3 juta orang Irak, atau sekitar 19 persen dari jumlah penduduk Irak menonton program Kristen SAT-7 yang disiarkan melalui satelit. Komunitas Kristen di Irak saat ini kurang dari 600.000 orang, sehingga dapat dipastikan sebagian besar dari para pemirsa SAT-7 adalah orang non Kristen. Menurut CIA World Factbook, 97 persen penduduk Irak adalah Muslim (Shia 60-65 persen, Sunni 32-37 persen).

Data yang dikumpulkan dari seantero negeri baru-baru ini melalui studi yang dilakukan oleh Intermedia, sebuah perusahaan riset penonton independen, menemukan bahwa 97 persen orang Irak memiliki akses ke TV satelit, dan 18,8 persen di antaranya menonton program SAT-7. Studi ini juga menemukan bahwa 2,6 juta pemirsa menonton acara ini secara regular baik melalui program yang ditayangkan harian maupun mingguan.

SAT-7 adalah pelayanan televisi Kristen yang ditujukan bagi orang-orang di Timur Tengah dan Afrika Utara. Misinya adalah menjadikan pesan pengharapan akan Kristus tersedia di setiap rumah di Timur Tengah. Setiap minggu, antara 9 sampai 10 juta orang menonton jaringan TV satelit ini, dimana program ini disiarkan dalam tiga bahasa - Arab, Persia dan Turki.

Studi yang dilakukan oleh Intermedia ini menemukan bahwa program TV SAT-7 hanya memiliki selisih 1,7 persen di bawah BBC Arab dalam jumlah pemirsa setianya.

"Hal ini benar-benar mengejutkan jika Anda melihatnya dari anggaran tahunan BBC Arab yang mencapai 25 juta poundsterling Inggris," ujar Terenve Ascott, CEO SAT-7. "Setahun yang lalu ketika saluran BBC diluncurkan, jumlah itu setara dengan 50 juta dolar. SAT-7 sendiri yang terbagi ke dalam tiga saluran di tahun 2008, total anggarannya hanya 13 juta dolar. Ini jika dilihat dari nilai uang yang dikeluarkan!"

Selain efektif dalam penggunaan anggaran, SAT-7  juga menyediakan dan mendukung secara penuh kebutuhan komunitas Kristen yang sedang menderita di Irak.

"Orang Kristen di Irak benar-benar menderita dalam beberapa tahun terakhir ini dan banyak di antara mereka yang melarikan diri ke negara lain," ujar David Harder, manajer komunikasi SAT-7. "Banyak orang Irak yang menelepon dan mengirimkan pesan meminta dukungan doa. Untungnya melalui program kami, baik host maupun produser Arab SAT-7 dapat menunjukkan kasih Allah dan memberikan dorongan kepada mereka semua."

Meskipun SAT-7 selama bertahun-tahun telah menyadari dampak yang mereka berikan kepada Irak melalui berbagai macam respon yang mereka terima, namun studi yang dilakukan baru-baru ini telah menunjukkan secara jelas kepada pelayanan ini seberapa jauh mereka telah menjangkau masyarakat Irak.

"Sekarang kami tahu secara jelas bahwa jutaan orang Irak, baik orang Kristen maupun non Kristen telah menyaksikan program ini," ujar Harder.

Didirikan pada November 1995, SAT-7 disiarkan pertama kali pada bulan Mei 1996. Selain menguatkan iman orang-orang percaya, pelayanan TV satelit ini juga telah menyajikan gambaran yang akurat mengenai kekristenan di dunia Arab, di mana orang Kristen sering diasosiasikan secara negatif dalam hubungannya dengan dunia Barat.

Sumber : christianpost.com / LEP
Halaman :
1

Ikuti Kami