Masa Lalu Anda Bukan Masa Depan Anda

Investment / 28 March 2009

Kalangan Sendiri

Masa Lalu Anda Bukan Masa Depan Anda

Puji Astuti Official Writer
3531

Banyak orang mengeluh bagaimana latar belakang kehidupannya membatasi mereka untuk mencapai keberhasilan. Dengan alasan tidak punya modal, tidak memiliki koneksi, tidak ada prasarana, orang-orang menyerah dan membiarkan hidupnya di kendalikan oleh masa lalu dan latar belakangnya.

Namun tidak dengan Leonardo Del Vecchio, seorang pria Italia kelahiran tahun 1935 ini. Del Vicchio lahir tanpa pernah mengenal ayahnya karena sang ayah meninggal dunia lima bulan sebelum kelahirannya. Sang ibu berusaha membesarkannya sebagai orangtua tunggal, namun pada usia nya yang ke tujuh, Del Vecchio terpaksa di serahkan pada para biarawati di sebuah panti asuhan di Milan.

Hasratnya untuk bekerja keras sudah dimiliki Del Vicchio sejak ia kecil, dia mendapatkan uang saku dengan bekerja sebagai tukang gravir medali bahkan sering bekerja hingga larut malam. Hingga saat ini, di usianya yang ke 74 Del Vicchio masih bersemangat untuk bekerja keras, dia bekerja 14 jam setiap hari. Inilah nilai-nilai yang dipegangnya, "Jika saya mulai menjual buah-buahan, saya akan sangat bergairah soal buah-buahan."

Kegairahan adalah sebuah modal yang kuat, lebih dari uang yang menggunung. Dengan kegairahan yang dimilikinya Del Vecchio mengambil sebuah kursus desain, dan membiayai hidupnya dengan magang di sebuah toko. Hingga pada tahun 1958, dia mulai mendirikan bisnisnya sendiri dalam bentuk sebuah pabrik dengan satu ruangan di Milan. Karyawannya berjumlah 12 orang dan mengukir kaca lensa untuk perusahaan di Belluno. Disanalah Del Vicchio mendirikan perusahaannya yang bernama Luxottica.

Del Vicchio mulai membangun hubungan dengan para desainer untuk membuat kacamata bagi pasar kalangan atas. Kesepakatan untuk Luxottica datang melalui sebuah kemitraan dengan perancang fesyen Giogio Armani pada tahun 1988. Dan ketika tahun 2002, Armani memutuskan hubungan bisnis dengan mereka, Armani sudah menyumbangkan tujuh persen dari seluruh penjualan. Selain itu, Del Vicchio juga bermitra dengan Prada, Versace, Chanel dan Bulgari. Namun perusahaan itu melejit setelah Tom Cruise tampil dalam Top Gun serta John Belushi dan Dan Ackroyd dalam The Blues Brothers tampil dengan kacamata hitamnya.

Selain itu, kunci keberhasilan bisnis kacamata dari Del Vicchio adalah strategi ritel yang dilakukannya. Dia mulai mendistribusikan Luxottice langsung ke AS pada tahun 1982, saat itu dia membeli perusahaan distributornya. Dekade 1990-an Luxottica memasuki pasar saham di Bursa Saham New York dan mengakusisi LensCrafters (sebuah rantai ritel AS) dan divisi kacamata Bausch & Lomb (yang membuat Ray-Bans dan Revo).

Pada 2001 Luxottica mengakusisi ritel  Sunglasses Hut, yang mengoperasikan 1900 toko di seluruh dunia. Pada tahun 2004, melakukan merger dengan Cole National yang mengoperasikan 1200 toko di AS. Dengan akusisi yang dilakukanya ini, Luxottica mengendalikan 24 persen dari saham pasar kacamata global. Pada Juni 2007, Luxottica membeli Oakley seharga 2,1 miliar dolar AS.

Del Vecchio saat ini mempekerjakan 55.000 karyawan yang bekerja di enam pabrik di Italia, satu di Cina dan di lebih dari 3.000 toko ritel. Pada 2006 saja penjualan mencapai 5,9 miliar dolar AS. 

Leonardo Del Vecchio, "dewa" industri kacamata ini memulai sebagai bukan siapa-siapa dan tidak memiliki apa-apa, tapi dia bisa menguasai industri kacamata hampir di seluruh belahan dunia. Investasi terbesarnya ada pada kerja kerasnya, gairah dan kegigihannya dalam memulai usaha.

Sumber : (Disadur dari: 100 Great Business Ideas, Emily Ross & Angus Holland, Hikmah)
Halaman :
1

Ikuti Kami