Kristiani UK Kembali Pada Tuhan Karena Krisis Moral

Internasional / 5 March 2009

Kalangan Sendiri

Kristiani UK Kembali Pada Tuhan Karena Krisis Moral

Tammy Official Writer
4790
"KerajaanMu datanglah, kehendakMu jadilah" adalah doa dari ratusan umat Kristiani yang berkumpul di sebuah gereja di pusat London yang memohon kepada Tuhan atas krisis moral dan spiritual di Inggris Raya.

Pertemuan The State of The Nation tersebut juga berfokus pada pertobatan atas diamnya gereja dalam menghadapi undang-undang imoral yang ada selama beberapa dekade ini, khususnya dalam area anak yang belum lahir dan pernikahan.

Semua denominasi utama direpresentasikan pada perkumpulan tersebut di Emmanuel Center, dekat Gedung Parlemen. Pertemuan-pertemuan doa juga diadakan di Birmingham, Manchester dan Edinburgh dan di Negara-negara di seluruh dunia, termasuk Amerika Serikat, Jerman dan Australia, sebagai sebuah ekspresi solidaritas dari pertemuan London.

Hari doa dan pertobatan direncanakan setelah sebuah pertemuan di House of Lords pada Desember lalu dari sekitar 80 umat Kristiani dari gereja, Parlemen, sektor bisnis dan pendidikan. Pertemuan tersebut berfokus pada implikasi moral dan spiritual dari krisis finansial dan diakhiri dengan sebuah panggilan untuk masa berdoa dan berpuasa bagi Inggris Raya.

David Noakes, anggota dari fasilitator The State of The Nation, mengatakan pertemuan doa tersebut mungkin saja adalah pertemuan terpenting semenjak Perang Dunia II.

Noakes menegur gereja karena gagal berbicara dengan lantang melawan undang-undang yang tidak berkeTuhanan dan meminta gereja untuk tidak tergoyahkan dengan pembenaran politik.

"Tuhan tidaklah benar secara politik tetapi benar secara biblikal," ujarnya, menambahkan bahwa gereja butuh untuk mengusir dosa dan kembali kepada takut akan Tuhan.

Noakes mengakhirinya dengan catatan peneguhan, mengatakan bahwa Tuhan tidak melupakan umat Kristiani di Inggris karena sejarah khusus Negeri tersebut dan bahwa keputus-asaan yang dibawakan oleh krisis keuangan akan membawa orang lebih banyak lagi kembali kepada Tuhan.

"Ada begitu banyak orang dalam keputus-asaan besar karena seluruh sistem dunia telah datan mengelilingi mereka. Tuhan akan membawa banyak orang ke dalam terang keselamatan dari kegelapan dan mereka akan kembali lagi kepada takut akan Tuhan."

Dr. Clifford Hill, yang juga tergabung dalam kelompok fasilitator, menyuarakan sentimennya. "Tuhan cinta untuk menggunakan orang-orang yang ditemukan berada dalam keterpurukan. Kita akan melihat jumlahnya bertambah dalam generasi ini," ujarnya.

UK ChristianJuga bergabung dalam pertemuan adalah Pastor Jonathan Oloyede, yang mengadakan rapat bagi Global Day of Prayer London. Ia mengatakan kepada umat Kristiani untuk mengatasi perbedaan-perbedaan mereka dan bersatu di bawah nama Tuhan Yesus Kristus dan kemenangan-Nya di bawah kayu salib.

"Kita perlu bertobat dari perbedaan-perbedaan kita, dan kegagalan kita untuk mengambil tanggung-jawab," ujarnya. "Buatlah sebuah komitmen hari ini bahwa Anda akan menjadi agen perubahan, seorang agen bagi Kerajaan."

Seorang anak muda, Thomas, mengatakan bahwa pertemuan tersebut dengan tegas menyerukan untuk berdamai dengan Tuhan dan bahwa hati adalah penting di mata Tuhan.

"Kita bisa mengatakan hal-hal benar tetapi Tuhan melihat hati dan Ia akan menggunakan orang-orang yang melakukan pekerjaan-pekerjaan tidak untuk memuliakan manusia tetapi membuat hati mereka benar bagi Tuhan. Tuhan mencari jawaban ‘ya' dari umat-Nya," ujarnya.

Di tengah masa resesi sekarang, hendaknya umat Kristiani menjadi kuat bertahan dan tidak melemah oleh keadaan yang ada. Percayalah, bahwa Tuhan selalu beserta kita. Bahkan di tengah gelombang yang menurut sebagian orang adalah masa kesusahan, waktunya kita membawa terang kasih Tuhan di tengah mereka. Adalah kabar baik bahwa umat Kristiani di Inggris mau berdiri bagi Tuhan dan menjadi berkat bagi orang lain. Biarlah umat Tuhan di Indonesia ini dapat melakukan yang terbaik juga. Amin.

Sumber : christianpost.com
Halaman :
1

Ikuti Kami