Mary Kay: Satu-satunya Wanita Dalam Pebisnis Unggul Versi Forbes

Entrepreneurship / 22 February 2009

Kalangan Sendiri

Mary Kay: Satu-satunya Wanita Dalam Pebisnis Unggul Versi Forbes

Tammy Official Writer
4133
Inovatif, karismatik, dan optimistik, bisa jadi tak seorang wanita pun telah memainkan peran lebih penting dalam meningkatnya wanita-wanita pengusaha dibandingkan Mary Kay Ash. Setelah mengalami langsung "gelas kaca" yang menjaga banyak wanita dari mencapai posisi-posisi puncak dalam dunia perusahaan yang didominasi pria, Mary Kay bervisi sebuah perusahaan impian dimana ibu-ibu pekerja bisa menentukan sendiri tingkat mereka berdasarkan kemampuan dan kompensasi, menjadi bos bagi diri mereka sendiri, dan menyiapkan jadwal kerja yang masih meninggalkan waktu juga bagi anak-anak mereka. Hasil dari visi ini adalah Mary Kay Cosmetics, sebuah multilevel yang unik, perusahaan kosmetik penjualan langsung yang dapat menyediakan kesempatan ratusan dari ribuan bagi wanita yang Mary Kay sendiri ditolak.

Seperti pionir-pionir bisnis lainnya, Mary Kay tersandung ke talenta wirausahanya tanpa sengaja. Itu terjadi di akhir pertengahan 1930-an, ketika seorang wanita penjual ensiklopedia door-to-door membuat perjanjian dengan Mary Kay: Jika Mary Kay bisa menjual 10 set ensiklopedia, sang wanita penjual tersebut akan memberikan diri sebuah set gratis. Ini adalah sesuatu yang patut dicatat, mengingat 10 set adalah kuota untuk tiga bulan bagi orang penjual yang paling sukses.

Mempercayai ia menemukan keahlian, Mary Kay melanjutkan penjualan keliling ensiklopedia secara paruh waktu dan secepatnya akhirnya meraup cukup uang untuk menolong mendukung keluarga mudanya. Sayangnya, ia juga menerima kegusaran dari kebanyakan temannya yang menuduhnya menjual kepada mereka sebuah produk yang sebenarnya tidak mereka butuhkan. Mengambil remehan tersebut hingga ke hati, Mary Kay mulai mencari sebuah produk yang lebih berguna untuk dijual. Ia beralih ke Stanley Home Products, sebuah perusahaan direct-sales yang menawarkan perlengkapan-perlengkapan rumah dan pasokan pembersih.

Mary Kay AshTidak lama setelah bergabung dengan perusahaan tersebut, Mary Kay menghadiri sebuah konvensi dimana wanita penjual Stanley paling sukses dimahkotai "Queen of Sales" (Ratu penjualan, red). Menjadi pesaing, Mary Kay berjanji tahun selanjutnya ia akan menjadi ratu. Untuk mencapai tujuannya, ia membujuk ratu yang baru untuk mengadakan pesta demonstrasi, dimana Mary Kay mentranskripkan presentasinya kata per kata. Sesuai janjinya, tahun selanjutnya Mary Kay benar-benar mendapatkan gelar tersebut.

Sebuah titik balik besar dalam kehidupan Mary Kay ketika suaminya kembali ke rumah dari Perang Dunia II dan pergi dengan wanita lain. Dengan tiga anak untuk diasuh, Mary Kay memaksakan untuk menjadikan Stanley Home Products karir sepenuh waktunya. Tetapi meskpun ia dengan cepat menjadi produser penjualan paling atas, ia menemukan frustrasi ketika pria yang memiliki talenta dan pengetahuan kurang dari dirinya dipromosikan melewati dirinya.

Merasa muak selalu dilewati, Mary Kay bergabung dengan perusahaan direct-sales World Gift Co. pada 1952. Selama 10 tahun, ia telah memperluas distribusi World Gift hingga 43 negara bagian dan menerima sebuah posisi dalam dewan pimpinan perusahaan. Tetapi saran-sarannya selalu dilewatkan oleh anggota dewan yang pria dengan komentar, "Oh, Mary Kay, Anda berpikir layaknya seorang wanita" -sebuah tanda yang tidak pernah gagal menimbulkan amarah dirinya. Ia akhirnya keluar pada tahun 1962, setelah seorang pria yang ia latih menamakan dirinya supervisor dan mendapatkan dua kali gajinya.

Memutuskan pensiun lebih awal, Mary Kay menyiapkan sebuah panduan untuk menolong wanita lain menghindari lubang-lubang kejatuhan yang telah ia hadapi di dunia perusahaan yang didominasi pria. Ia merangkum dua daftar. Yang pertama menggaris-bawahi pengalaman-pengalaman negatifnya. Yang kedua menjelaskan kualitas-kualitas yang ia kira dapat menciptakan sebuah bisnis ideal - sebuah "perusahaan impian" bagi wanita pekerja yang berkeluarga yang dapat 1) memperlakukan semua orang dengan sama, 2)berdasarkan promosi yang pantas dan 3) memilih produk-produk berdasarkan performa penjualan merekan dan kemampuan pasar, dan bukannya keuntungan. Mengamati daftar yang kedua, Mary Kay menyadari ia telah menciptakan sebuah perusahaan direct-sales yang dapat bekerja dan berpikir, "Mengapa saya membuat teori tentang perusahaan impian? Kenapa saya tidak melakukannya?" Dan itulah yang ia lakukan.

Pertama ia perlu untuk mencari sebuah produk. Itu adalah sesuatu yang seorang wanita bisa percayai, yang bisa mereka rekomendasikan dengan hati mereka, dan, yang terpenting, sebuah produk yang bisa digunakan meskipun telah dipakai dan terus dipesan berulang-ulang. Tetapi dimana ia bisa menemukan produk tersebut? Ironisnya, itu sudah berada duduk di ruang rias kamarnya.

Mary Kay AshSelama hampir 10 tahun, Mary Kay telah membeli sebuah pelembut kulit dari anak seorang pencipta krim coklat lokal yang mencampurkan krim untuk solusi kulit mencoklat. Dengan $5000 tabungan seumur hidupnya, Mary Kay membeli resep dari anak tersebut, mempercantik sebuah toko kecil di Dallas, dan mempekerjakan pabrik lokal untuk menciptakan produk-produk perawatan kulit berdasarkan formula yang ia beli.

Selagi suami keduanya berhadapan dengan permasalahan-permasalahan legal dan keuangan, Mary Kay merekrut sekumpulan tenaga penjualan sembilan dari teman-temannya. Tetapi sebulan sebelum perusahaan dijadwalkan untuk dibuka, bencana terjadi. Suami Mary Kay meninggalkan dikarenakan serangan jantung. Diyakinkan bahwa ia tak dapat sukses tanpa pertolongan suaminya, pengacara dan akuntan Mary Kay menyarankan dirinya untuk melupakan rencana-rencananya. Tetapi seperti pengusaha-pengusaha besar lainnya, Mary Kay, yang pada saat itu berada di usia pertengahan 40-an, tak menghiraukan saran-saran dari "para ahli," dan Mary Kay Cosmetics membuka pintunya pada 13 September 1963.

Dari permulaan, itu adalah sesuatu yang unik di antara bisnis-bisnis direct-sales. Bukannya menggunakan pola- penjualan tekanan tinggi, Mary Kay menginstruksikan orang-orang penjualannya (yang ia panggil "konsultan") untuk menunjukkan para wanita bagaimana mereka bisa menggunakan produk-produk Mary Kay untuk meningkatkan penampilan mereka. Itu adalah teknik yang Mary Kay klaim belum ada perusahaan manapun yang mencobanya.

Dalam waktu tiga setengah bulan, penjualan-penjualan produk Mary Kay berjumlah $34.000, dan di akhir dari tahun pertama, jumlah tersebut telah meningkat sangat luar biasa $198.000. Setahun kemudian, penjualan telah berlipat menjadi $800.000. Dalam waktu tersebut, tenaga penjualan Mary Kay Cosmetics telah bertumbuh hingga 3.000 konsultan.

Lebih Dekat Lagi Dengan Mary Kay
• Pada 1989, Mary Kay Cosmetic Inc. menjadi yang pertama dalam industri kosmetik yang berhenti menggunakan hewan sebagai percobaan.
• Mary Kay adalah satu-satunya perusahaan yang masuk tiga kali dalam majalah Fortune "The 100 Best Companies to Work for in America."
• Mary Kay Ash adalah satu-satunya pemimpin bisnis wanita yang diprofilkan dalam buku Forbes Greatest Business Stories of All Time.


Sumber : entrepreneur.com
Halaman :
1

Ikuti Kami