Kelompok pelajar yang merupakan garis keras di Iran telah meminta otoritas di negara itu untuk melakukan aksi bom bunuh diri di Israel dan mendukung Hamas. Para pelajar tersebut sudah mendaftar secara sukarela terlibat dalam perang Gaza, setelah Khamnei pada 28 Desember lalu mengutarakan, siapa pun yang tewas terbunuh saat membela Palestina di Gaza melawan Israel akan menjadi martir.
Hanya saja sepekan kemudian, Khamenei "melunakkan" pernyataannya. "Saya berterima kasih kepada kaum muda yang berniat pergi ke Gaza. Hanya saja perlu dicatat, tangan kita terikat di arena ini," ungkap Khamenei dalam sebuah siaran di televisi.
Menurut kelompok pelajar, tercatat sebanyak 70.000 warga Iran yang siap melakukan aksi bom bunuh diri ke Israel yang mulai menyerang Gaza pada 27 Desember lalu dan telah menewaskan 700 warga Palestina. Israel mengklaim, serangan mereka untuk membalas serangan roket Hamas.
Sumber : suarapembaruan.com/Tmy